New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street menghapus kerugian awal pada Kamis (Jumat pagi WIB), mendorong S&P 500 menjadi berakhir di tingkat tertinggi sejak November tahun lalu.

Saham-saham unggulan (blue chips) industri seperti DuPont dan Caterpillar memimpin keuntungan, yang terjadi sehari sebelum laporan ketenagakerjaan AS untuk Mei yang bisa mengatur nada rencana kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 48,89 poin (0,27 persen) menjadi 17.838,56.

Pasar yang lebih luas S&P 500 naik 5,93 poin (0,28 persen) menjadi ditutup pada 2.105,26, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 19,11 poin (0,39 persen) menjadi 4.971,36.

Pembalikan kerugian awal dibantu oleh "rebound" harga minyak mentah, yang melemah tajam karena pasar dibuka setelah OPEC gagal mengambil tindakan pada pertemuan mereka di Wina untuk memperkuat pasar minyak mentah.

Setelah laporan mingguan minyak AS menunjukkan penurunan stok, harga minyak mentah berbalik naik, menarik saham-saham minyak seperti ExxonMobil dan Chevron naik dari posisi terendah mereka -- meskipun sektor ini masih berakhir turun.

"Tidak ada langkah besar yang nyata. Kami benar-benar terjatuh menyebar dengan harga energi," kata Art Hogan dari Wunderlich Securities. "Energi yang lebih rendah dan berbalik naik serta ditutup di wilayah positif, jadi kami hanya lebih tinggi dengan itu. Kami reli sedikit tapi tidak monumental."

Raksasa perangkat lunak atau software Silicon Valley, Oracle, jatuh 4,0 persen setelah mantan akuntannya mengajukan gugatan "whistle-blower" menuduh perusahaan menyuruhnya untuk memalsukan peningkatan data penjualan cloud-computing.

Alibaba menambahkan 0,8 persen setelah terjun 7,0 persen pada Rabu di tengah berita bahwa pemegang saham utamanya SoftBank menjual 7,9 miliar dolar AS kepemilikannya di pemasaran daring atau online terkemuka Tiongkok itu.

Yahoo, yang aset terbesarnya adalah saham yang cukup besar di Alibaba, naik 1,4 persen.

Saham Viacom naik 1,4 persen setelah cucu dari pemilik Sumner Redstone didukung manajemen Viacom dalam pertempuran mereka dengan Redstone dan putrinya atas kendali perusahaan setelah taipan berusia 93 tahun itu meninggal.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016