Sebagai penyelenggara, kita harus bisa mempersiapkan semuanya dengan baik, tiap tahun harus meningkat, apa yang sudah diselenggarakan sebelum-sebelumnya kedepannya harus ditambahkan ide-ide baru yang sepatutnya harus lebih kreatif, jangan monoton, da
Denpasar (ANTARA News) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan dalam pelaksanaan Pesta Kesenian Bali ke-38 yang akan dibuka 11 Juni 2016, dapat dimunculkan berbagai ide kreatif untuk menghindari adanya kesan monoton.

"Sebagai penyelenggara, kita harus bisa mempersiapkan semuanya dengan baik, tiap tahun harus meningkat, apa yang sudah diselenggarakan sebelum-sebelumnya kedepannya harus ditambahkan ide-ide baru yang sepatutnya harus lebih kreatif, jangan monoton, dan tentunya harus bernilai seni yang tinggi," kata Pastika saat meninjau persiapan pelaksanaan PKB, di Taman Budaya, Denpasar, Rabu.

Menurut dia, PKB yang rutin dilaksanakan tiap tahun selama sebulan penuh itu seyogyanya harus mengalami peningkatan baik dari segi pagelaran yang dipentaskan, dekorasi areal pelaksanaan, pelayanan dan sebagainya, serta harus pula mendapatkan sentuhan-sentuhan ide-ide baru yang kreatif dan bernilai seni tinggi.

Dalam kesempatan itu, Pastika mengurai ide-ide kreatif yang diperlukan pada setiap lokasi yang ditinjau. Seperti diantaranya, keberadaan ruang rapat di lantai dasar Gedung Ksirarnawa yang dipastikan tidak terpakai selama pelaksanaan PKB, diharapkan bisa menjadi bioskop mini yang menayangkan film-film dokumenter tentang sejarah Bali, maupun film-film pembangunan yang pernah digarap SKPD dilingkungan Pemprov Bali.

"SKPD (satuan kerja perangkat daerah) kita kan banyak yang bikin film dokumentasi, itu saja ditayangkan di sini. Pengunjung yang sudah capek menyaksikan pertunjukan seni pasti akan berminat ke sini, sambil duduk-duduk, ada ACnya, pengetahuan mereka juga bertambah," ujarnya.

Masih di seputaran area tersebut, Pastika kembali meminta agar dibuat display sederhana yang menampilkan barang-barang pameran non komersial, atau diisi dengan workshop latihan menari anak-anak sekolah.

"Halaman lantai dasar ini selain diisi stand pameran kan masih terkesan kosong, buatkan saja display untuk menampung hasil-hasil kerajinan, misalnya untuk hasil kerajinan yang pernah mengadakan pelatihan di sini, atau bisa diisi dengan pelatihan menari," katanya.

Tidak hanya itu, tembok yang berada di sisi barat areal Taman Budaya tersebut pun tidak lepas dari penilaiannya. Ia berharap sepanjang tembok tersebut bisa dibuat lukisan mural yang tetap mengedepankan nilai seni.

"Saya punya ide, tembok ini harus bisa memiliki nilai seni, saya kira di sini bisa dibuat lukisan mural, kita coba saja kerja sama dengan mahasiswa ISI Denpasar jurusan seni lukis, siapa tahu mereka minat melukis, namun tetap harus berkaitan dengan seni, ucapnya.

Beralih ke areal sungai, Pastika mengharap adanya penataan yang lebih bagus dengan memasang lampu warna-warni di sepanjang daerah aliran sungai tersebut. Guna menambah kesan seni pada areal sungai tersebut, dia meminta secara khusus agar pentas perahu yang sebelumnya pernah digelar di sana, bisa dipentaskan lagi saat pelaksanaan PKB nanti.

Tak kalah penting, dia juga menekankan penerapan standar kualitas maupun harga barang yang dijual oleh peserta pameran.

"Perajin yang ikut harus mengikuti standar yang kita terapkan terutama harga barang, jangan sampai nanti ada masyarakat yang kecewa," katanya.

Pada akhir peninjauan, Pastika pun mengapresiasi persiapan pagelaran akbar milik masyarakat Bali tersebut, yang menurutnya sudah lumayan bagus.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016