Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata mengandalkan promosi Pesona Indonesia dalam menyemarakkan Pesta Kesenian Bali ke-38 yang berlangsung sejak 11 Juni hingga 9 Juli 2016 di Taman Budaya, Denpasar, Bali.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan di Jakarta, Minggu, Pesta Kesenian Bali selain diisi oleh beragam pementasan kesenian dan budaya dari seluruh kabupaten/kota di Bali juga menyertakan penampilan dari Kabupaten Banyuwangi, Jatim, dan NTB serta NTT.

Pesta tahunan Kesenian Bali diselenggarakan sejak 1979, saat Bali dipimpin Gubernur Ida Bagus Mantra, dan selalu dibuka oleh Presiden.

Bali adalah salah satu gerbang untuk wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia. Sedikitnya 40 persen dari seluruh wisatawan mancanegara masuk melalui Bali, 30 persen dari Jakarta dan 20 persen dari Kepulauan Riau.

Pesta Kesenian Bali mengukuhkan Pulau Dewata yang tidak pernah sepi memanjakan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara, katanya.

"Acaranya beragam dan bisa membuat wisatawan semakin nyaman di Bali dan semakin terpesona," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Gede Agung Yuniartha.

Agung menjelaskan Pesta Kesenian Bali adalah bagian dari usaha menjaga peradaban Bali. Penyelenggaraannya tahun ini bertema "Mencintai Tanah Kelahiran".

"Dalam acara yang berlangsung selama sebulan ini dapat disaksikan teater Bali modern, festival kuliner yang banyak menyajikan makanan lokal khas daerah maupun makanan ringan, ada pula pertunjukan musik, serta tarian kontemporer yang sangat mengagumkan," katanya.

Pesta Kesenian juga diwarnai dengan aneka lomba, seperti lomba menulis sastra, kerajinan tangan, dan melukis.

Selain itu, juga ada parade kuliner, parade busana, parade nglawang, drama tari, parade gong kebyar, joged bumbung dan lain-lainnya.

Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016