Bukittinggi (ANTARA News) - Aktivitas jual beli di Pasar Aur, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mulai ramai di Minggu pertama Ramadhan 1437 H.

Salah seorang pedagang pakaian, Hatta Rizal di Bukittinggi, Minggu, mengatakan, penjualan di minggu pertama Ramadhan meningkat hingga 30 persen dari penjualan di hari biasa.

"Pada hari pertama Ramadhan, masih tergolong sepi, tapi hari-hari selanjutnya mulai ramai pembeli yang datang berbelanja," ujarnya.

Menurutnya, sejak pemerintah setempat menata pasar tersebut dari pedagang kaki lima yang berjualan di luar lingkungan pasar pada pertengahan Mei lalu, pembeli yang berbelanja ke dalam lingkungan pasar menjadi lebih banyak.

"Dulu pembeli enggan masuk ke pasar karena di luar sudah ada pedagang kaki lima, tapi sejak ditertibkan dan ditata oleh pemerintah, pembeli sudah mau masuk ke dalam pasar," tambahnya.

Sementara pedagang lainnya, Ardi menyebutkan memang sudah ada peningkatan keramaian di pasar tersebut sejak awal Ramadhan, namun untuk penjualan pakaian anak, peningkatan penjualan belum terlalu tinggi.

"Kemungkinan karena tahun ajaran baru tidak lama lagi, jadi para orang tua memilih memenuhi kebutuhan sekolah anak terlebih dahulu yang lebih mendesak," tambahnya.

Ia menjelaskan, penjualan akan meningkat saat memasuki minggu ke tiga Ramadhan, sementara sejak tiga bulan sebelum lebaran, ia telah mulai membeli barang dagangan dari Jakarta dan Bandung.

Salah seorang pembeli, Neni mengungkapkan, sengaja membeli pakaian untuk kebutuhan lebaran lebih awal untuk menghindari keramaian yang cenderung terjadi saat mendekati lebaran.

"Biasanya satu minggu jelang lebaran, pasar sangat ramai, jadi kesulitan memilih barang sehingga lebih baik belanja lebih awal. Selain itu, mendekati lebaran nanti juga akan lebih disibukkan oleh persiapan lain," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelola Pasar setempat, Elvis Sahri Munir mengatakan, pasar di Bukittinggi akan ramai dikunjungi saat Ramadhan hingga menjelang lebaran.

"Secara bertahap, kami upayakan menata pasar dan mengimbau keterlibatan para pedagang agar menjaga pasar supaya tetap rapi sehingga tidak mengundang copet. Namun demikian kami tetap imbau masyarakat agar selalu hati-hati dan bila ada kejadian tertentu, dapat melapor ke pos polisi yang ada di pasar," ujarnya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016