Jakarta (ANTARA News) - Puluhan personel dari pasukan khusus TNI Angkatan Udara, Paskhas dikerahkan untuk menjaga keamanan pada arus mudik dan arus balik Lebaran 1437 Hijriah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pantauan Antara, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa siang, sejumlah personil Paskhas yang menggunakan senjata laras panjang terlihat berjaga-jaga di sekitar Bandara Halim untuk mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran kali ini.

Tak hanya, personil Paskhas yang terlihat membantu mengamankan, melainkan Polisi Militer (Pom) TNI AU dan aparat kepolisian juga turut berjaga-jaga di wilayah Bandara Halim.

Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma memang menambah petugas pelayanan dari 46 orang menjadi 94 orang selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2016 atau Idul Fitri 1437 Hijriah.

General Manager Angkasa Pura II Bandara Halim Perdanakusuma, Kolonel Pnb A Rasyid Jauhari, mengatakan, tambahan petugas tersebut merupakan gabungan dari berbagai unsur, seperti TNI AU, Kepolisian, Dinas Perhubungan, Pertamina, serta Angkasa Pura II.

Tambahan petugas ini, guna menyiapkan penyelenggaraan penerbangan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2016.

Menurut dia, Bandara Halim juga membuka Posko Terpadu Lebaran 2016, untuk mengoordinasikan data dari lembaga terkait serta untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.

Dia menambahkan, Bandara Halim juga menyediakan fasilitas posko kesehatan yang berlokasi di Poliklinik Bandara Halim.

"Jika ada calon penumpang yang mengalami sakit, akan diberikan bantuan pertolongan pertama di Poliklinik," katanya.

Petugas Posko Terpadu Lebaran 2016 Bandara Halim Perdanakusuma, Hendar Basuki mengatakan puncak arus mudik melalui Bandara Halim Perdanakusuma sudah terjadi pada H-3 yakni mencapai 10.337 penumpang dengan 71 penerbangan

Menurut dia, jika dibandingkan dengan arus musik pada 2015, pada hari yang sama, H-3, yakni 5.699 dengan 44 penerbangan.

"Puncak arus mudik pada Lebaran 2015 terjadi pada H-2, yakni 6.947 penumpang dengan 47 penerbangan," kata Junior Manager Yan Ban ini.

Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusua ke kota tujuan atau sebaliknya dari kota asal ke Bandara Halim Perdanakusuma, menurut dia, berjalan lancar.

"Jika ada delay (penundaan) tak berlangsung lama. Kalau delay sampai setengah jam saja akan mendapat teguran," kata Hendar.

Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke berbagai kota tujuan, dilayani oleh dua maskapai yakni Batik Air dan Citilink.

Selain itu, ada penerbangan lainnya dengan pesawat kecil, yakni Wings Air tujuan Lampung serta Susi Air tujuan Cilacap, tapi tidak signifikan karena hanya tiga kali penerbangan per hari.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016