Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia dibuka lebih tinggi pada Kamis, setelah dukungan luar negeri merembes ke sektor keuangan dan ritel mengimbangi sejumlah variasi di sumber daya dan energi.

Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 35,67 poin atau 0,65 persen menjadi diperdagangkan pada 5.524,4, sementara indeks All Ordinaries bertambah 34,42 poin atau 0,62 persen pada 5.600,3.

Ekuitas saat ini diperdagangkan dalam "badai yang sempurna" dengan harapan paket stimulus Jepang melebihi apa yang telah mereka hargakan ke pasar.

Sejumlah bank sentral tampak agresif melonggarkan kebijakan moneternya, laporan laba perusahaan AS yang layak dan suku bunga AS pada nol yang menyerap "setiap kejutan makro dan politik yang mungkin terjadi di luar sana," kepala strategi pasar IG Chris Weston mengatakan kepada Xinhua.

Sebuah kemunduran yang signifikan tidak diperkirakan dalam jangka pendek, jika indeks bergejolak adalah sesuatu untuk naik, meskipun ada kekhawatiran atas perkembangan politik di Turki dan di sektor perbankan Italia.

"Pasar-pasar ini sedingin mentimun," kata Weston, tetapi mencatat umpan balik positif di AS akhirnya akan meningkatkan prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve AS. Peningkatan prospek akan meningkatkan volatilitas sehingga itu akan dilihat sebagai "buruk" oleh pasar.

Saham ANZ naik 0,91 persen, Commonwealth Bank of Australia naik 0,78 persen, National Australia Bank bertambah 0,88 persen dan Westpac naik 0,92 persen.

BHP Billiton turun 0,52 persen, namun saingannya Rio Tinto menguat 0,55 persen dan penambang emas Newcrest merosot 3,37 persen.

Oil Search tergelincir 0,27 persen, namun Santos naik tipis 0,21 persen, sedangkan Woodside Petroleum naik 0,15 persen.

Wesfarmers bertambah 0,60 persen, sementara Woolworths naik 1,20 persen.

Qantas naik 0,32 persen, sementara raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,26 persen.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016