Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Australia berbalik arah di pertengahan sesi menjadi ditutup datar pada Rabu, setelah angka inflasi lemah gagal menyebabkan reli yang ditopang ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Australia.

Pada penutupan, indeks S&P/ASX 200 naik 2,2 poin atau 0,04 persen menjadi 5.539,7 poin dan indeks All Ordinaries bertambah 2,4 poin atau 0,04 persen menjadi 5.615 poin.

Itu sebuah perdagangan yang bergejolak pada Rabu karena keuntungan di awal yang mendapat dukungan positif luar negeri dari kenaikan harga komoditas, berbalik setelah angka inflasi, yang sudah dihargakan ke pasar, datang seperti yang diharapkan tapi tidak memperkuat ekspektasi berlanjutnya pelonggaran kebijakan bank sentral.

"Jika angka inflasi telah begitu lemah untuk memantapkan harapan penurunan suku bunga tahun ini kita akan melihat pembelian, tetapi mengingat bahwa itu telah datang sesuai harapan, mengingat pasar telah bergerak sebelum itu, itu mungkin hanya membantu mempertahankan kepemilikannya," kepala analis pasar CMC Markets Ric Spooner kepada media lokal.

Investor juga berhati-hati sebelum pengumuman kebijakan Federal Reserve AS pada Rabu, kata Spooner.

Saham ANZ naik 0,12 persen dan Westpac naik tipis 0,16 persen, namun Commonwealth Bank of Australia turun 0,08 persen dan National Australia Bank turun 0,08 persen.

BHP Billiton naik 3,12 persen, saingannya Rio Tinto naik 1,89 persen dan penambang emas Newcrest melambung 3,10 persen.

Oil Search turun 0,28 persen, Santos datar, sementara Woodside Petroleum naik tipis 0,04 persen.

Wesfarmers turun 0,21 persen, sementara Woolworths melemah 0,34 persen.

Qantas merosot 0,33 persen, sementara raksasa telekomunikasi Telstra kehilangan 0,69 persen.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016