Managua (ANTARA News) - Presiden Nikaragua Daniel Ortega, Selasa (2/8), mencalonkan sang istri Rosario Murillo sebagai calon wakil presiden dalam pemilu pada 6 November mendatang.

Keputusan tidak lazim tersebut kian memperkuat posisi ibu negara di perpolitikan Nikaragua. Murillo kini menjabat sebagai menteri sekaligus juru bicara pemerintah.

Bagi banyak pihak di Nikaragua, kekuasaan di negara tersebut sejatinya dipegang oleh Murillo dalam satu dekade terakhir.

Ortega dan Murillo secara resmi mengajukan pencalonan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden kepada majelis pemilu pada Selasa, didampingi penasihat hukum Partai Sandinista.

Ratusan pendukung partai bertepuk tangan saat presiden dan ibu negara meninggalkan gedung.

Jika Ortega (70) memenangi pemilu untuk masa jabatan ketiga dari 2017 hingga 2022, Murillo (65) akan menjadi pengganti Wakil Presiden Moises Omar Halleslevens Acevedo.

Oposisi khawatir pencalonan Murillo akan menciptakan dinasti politik di negara miskin tersebut.

Ortega merupakan mantan pemberontak sayap kiri yang dianggap sebagai pemimpin otoriter oleh banyak pihak.

Jajak pendapat menunjukkan Murillo memperoleh lebih dari 80 persen dukungan publik.

Seperti halnya sang suami, ia merupakan anggota kelompok pemberontak Sandinista yang kemudian menjadi partai berkuasa pada 1979, demikian seperti dikutip dari laporan kantor berita AFP. (ab/)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016