Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Lettu Agus Harrymurti sedang menjalani cuti, karena itu dia boleh pergi ke manapun, sehingga tidak bisa dikatakan jika meninggalkan pasukannya. "Agus Harrymurti (putra Presiden Yudhoyono) sedang dalam cuti, tidak meninggalkan pasukannya. Jadi boleh ke manapun dan itu wajar saja," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Makasar, Minggu. Pernyataan Wapres diungkapkan ketika ditanyakan adanya polemik berawal dari pemberitaan yang menyebutkan Agus Harrymurti tidak bersama pasukannya yang sedang melakukan umroh. Pemberitaan tersebut ada ketika Wapres sedang umroh secara tidak direncanakan bertemu rombongan pasukan perdamaian asal Indonesia yang juga melakukan umroh. Wapres menjelaskan bahwa seluruh pasukan perdamaian Indonesia saat itu sedang mendapatkan cuti yang dimanfaatkan untuk melaksanakan umroh. Untuk itu dibagi dalam tiga gelombang, sementara yang bertemu dengan rombongan Wapres adalah gelombang ke II. "Agus sudah umroh dan kemudian ia pergi bersama-sama isterinya. Itu lumrah dan biasa saja. Sama dengan yang lainnya ada yang kembali ke tanah air, jalan-jalan dan sebagainya," kata Wapres. Dalam aturannya, tambahnya, pasukan perdamaian PBB setiap tiga bulan bertugas akan mendapakan cuti selama 21 hari. Wapres juga menjelaskan bahwa Agus merupakan keluarga tentara dari sejak kakeknya, ayahnya maupun pamannya semuanya adalah tentara. Karena itu, kata Wapres, jiwa tentara sudah betul-betul tertanam. Atas pemberitaan tersebut, Wapres mengaku sudah melakukan pembicaraan melalui telepon kepada Presiden Yudhoyono. Meskipun yang dibicarakan bukan terfokus kepada masalah tersebut. "Saya sudah berbicara dengan Presiden. Kenapa begini?. Yaa saya tanya Agus dimana?. Sedang cuti. Yaa wajar saja," kata Wapres. Dan Agus, tambahnya, pergi bersama dengan isterinya, hal itu merupakan hal yang lumrah. Apalagi sebagai pengantin baru yang ditinggal tugas selama berbulan-bulan. Wapres mengaku pembicaraannya via telepon dengan Presiden Yudhoyono tidak hanya membicarakan soal pemberitaan Agus, namun membicarakan masalah lainnya, termasuk mengenai hasil lawatan menghadiri KTT Liga Arab di Riyadh. Terima Kasih Selama menghadiri pertemuan KTT Liga Arab, katanya, ia sempat bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon. Dalam pertemuan tersebut PM Libanon mengatakan rasa bangganya dengan pasukan perdamaian asal Indonesia. "Saya bangga Indonesia kirim pasukan termasuk putra presidennya. Kata PM Lebanon. Saya katakan, itulah begitu cintanya kami pada Lebanon, maka putra presidenpun ikut serta," kata Wapres. Menurut Wapres, PM Lebanon ingin bertemu langsung untuk mengucapkan terima kasihnya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007