Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Australia berakhir naik pada Senin, didukung sentimen risiko yang kuat karena investor masuk ke saham-saham perbankan di tengah musim laporan laba emiten.

Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 40,40 poin atau 0,73 persen menjadi ditutup pada 5.537,80 poin, sementara indeks All Ordinaries naik 40,10 poin atau 0,72 persen menjadi ditutup pada 5.625,70 poin.

Data penggajian non pertanian AS yang kuat membalikkan banyak hal negatif yang datang bersama pesanan barang-barang tahan lama awal pekan lalu.

"Itu membalikkan pikiran yang telah benar-benar muak ke pasar," kepala strategi pasar CMC Markets Michael McCarthy mengatakan.

"Pasar tahap ini (yang) jelas fokus pada aspek-aspek positif dari ekonomi AS, daripada potensi negatif daripada kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat.

Saham-saham keuangan Australia memimpin pasar lebih tinggi setelah hasil laba mengejutkan dari Bendigo Bank yang melihat sebuah kenaikan tipis berkat berkat persyaratan yang lebih ringan untuk utang buruk dan diragukan, menentang siklus dari "empat besar".

"Saya menduga ketika Anda mendapatkan pertumbuhan dalam lingkungan ini, itu positif," kata McCarthy.

Laba setahun penuh berada di depan dan pusat perdagangan pekan ini karena para pelaku pasar mengamati dengan seksama hasil Commonwealth Bank of Australia untuk wawasan pendanaan di masa depan serta permintaan kredit perumahan, kata kepala analis pasar IG Chris Weston dalam sebuah catatan.

"Komentar itu bisa memiliki implikasi jauh mencapai pasar yang lebih luas karena para pedagang benar-benar ingin mendengar bagaimana pelacakan perekonomian dari salah satu pemain kunci," kata Weston.

Saham ANZ menambahkan 1,78 persen, Commonwealth Bank of Australia naik 1,38 persen, National Australia Bank naik 1,43 persen dan Westpac berakhir 0,83 persen lebih kuat.

BHP Billiton menguat 2,22 persen, saingannya Rio Tinto naik 1,07 persen, namun penambang emas Newcrest merosot 4,28 persen.

Oil Search naik 1,66 persen, Santos naik tipis 0,32 persen dan Woodside Petroleum melambung 1,93 persen.

Wesfarmers naik 0,50 persen namun rivalnya Woolworths tergelincir 0,04 persen.

Qantas naik 1,59 persen, sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,88 persen.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016