Washington (ANTARA News) - Anggota partai Demokrat AS takkan berusaha memangkas dana bagi tentara AS di Irak, tapi akan mendesak kemajuan politik di negara yang dicabik perang itu sebagai syarat. "Kami takkan memotong dana bagi tentara," kata Ketua Partai Demokrat di Komite Angkatan Bersenjata Senat Carl Levin kepada BBC, saat mengomentari upaya parta Demokrat untuk menjadwalkan penarikan tentara. Presiden George W. Bush telah berikrar akan memveto setiap keputusan untuk menarik tentara tahun ini, sehingga mencuatkan pertanyaan mengenai bagaimana mereka akan melanjutkan upaya mereka guna mengakhiri peperangan berdarah tersebut. "Apa yang mesti kami lakukan, dan akan kami lakukan, ialah terus terus mendesak presiden ini untuk melakukan tekanan atas pemimpin Irak agar mewujudkan penyelesaian politik," kata Levin. Anggota parlemen AS mensahkan usul Partai Demokrat yang akan menetapkan penarikan tentara Amerika sebagai syarat bagi pencairan dana penting. Bush menolak upaya partai Demokrat untuk menetapkan tanggal dan mencapnya sebagai "pernyataan politik". Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat mensahkan rancangan itu dengan tenggat penarikan berbeda, masing-masing 31 Agustus 2008 dan 31 Maret 2008. Kedua majelis tersebut harus menyatukan kedua rancangan itu sebelum menyepakati teks tunggal untuk dikirim kepada Bush. Hari Sabtu, Bush mendesak Partai Demokrat agar mensahkan rancangan mereka sesegera mungkin, sehingga ia dapat memvetonya dan Kongres dapat bekerja merancang pilihan bagi pemberian dana untuk tentara Amerika. Levin, Ahad, menanggapi dengan menyeru Bush agar memenuhi janjinya untuk membuat para pejabat Irak memenuhi "tanda penentu" politik. Persyaratan itu masih akan termaktub dalam rancangan dana sekalipun jadwal penarikan dihapuskan, katanya. "Pemerintah Irak sejuah ini belum menetapkan tanda penentu bagi diri mereka sendiri; pembagian sumber daya, pembagian sumber minyak, dan pembagian kekuasaan," kata Levin. Namun Ketua Konferensi Republik di Senat Jon Kyl membantah bahwa para pejabat Irak gagal memenuhi persyaratan tersebut. "Pemerintah Irak mulai melakukan semua yang telah kami minta mereka kerjakan," katanya kepada CNN, dengan mengutip laporan militer AS. "Mereka bekerjasama dengan kami ... Itu salah satu alasan strategi baru penambahan (tentara) ini berhasil," katanya seperti dilaporkan AFP.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007