Bandung (ANTARA News) - Regu putra tuan rumah Jawa Barat (Jabar) berhasil meraih angka kemenangannya di laga perdana penyisihan grup B pada PON XIX/2016 atas lawannya Jambi dengan skor 19-11.

Pertandingan cabang polo air putra PON XIX/2016 berlangsung di Kolam Renang Si Jalak Harupat, Rabu, laga babak pertama antara Jabar berhadapan dengan Jambi berlangsung cukup seru dengan dukungan suporter tuan rumah.

Pada babak pertama, permainan kedua regu terlihat seimbang dengan saling adu serangan dan Jabar berhasil unggul sementara atas Jambi dengan skor 4-3.

Pelatih Jabar, Yanyan pada babak kedua merubah pola permainan dengan melakukan penjagaan di barisan depan yang cukup ketat, sehingga terlihat regu Jambi kewalahan dengan pola tersebut dan akhirnya Jabar kembali unggu dengan skor 6-1 atas Jambi.

Tidak mau ketinggalan atas lawannya, Jambi yang dilatih Syaiful Hendri dan Alfiansyah mencoba mengejar ketinggalan dari Jabar dan bermain menekan kegawang lawan dan hasilnya bisa mengecilkan ketertinggalannya dengan angka 3-4.

Pada delapan menit babak terakhir, permainan kedua regu semakin berimbang dimana kedua pelatih sama-sama menerapkan pola permainan yang berbeda dengan saling melakukan serangan balik dan akhirnya Jambi harus mengakui ketangguhan Jabar yang meraih kemenangan akhir skor 4-5.

Dengan demikian dari babak pertama hingga keempat, akhirnya Jambi harus menyerah kalah atas Jabar dengan angka 11-19.

Hasil pertandingan babak penyisihan grup B yang dihuni Jabar, Jambi, Jatim dan DIY masih menyisihkan beberapa laga lagi dan semua regu masih berpeluang lolos ke babak semifinal.

Pelatih regu Jambi, Alfiansyah mengatakan, dengan hasil laga perdana ini tidak menutup peluang Jambi untuk lolos ke babak berikutnya karena masih ada sisa dua lagi laga untuk bisa meraih angka kemenangan.

Dilaga sisa, Jambi akan menghadapi regu Jatim dan DIY untuk bisa lolos harus meraih kemenangan.

Cabang polo air PON XIX/2016 masih akab berlangsung selama tujuh hari kedepan untuk memperebutkan medali emas.

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016