Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Tiga dari 47 perwira menengah-tinggi Kepolisian Indonesia yang dimutasi adalah perwira yang kontroversial dalam sikap dan kelakuannya. Indonesia Police Watch mengingatkan hal itu. 

"Selain kepala Polda Riau dan wakil kepala Polda, wakil kepala Polda Lampung juga dimutasi. Mutasi ketiga perwira ini sedang disorot terkait dugaan kasus-kasus kontroversial," ucap Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, melalui telepon seluler, di Pekanbaru, Senin.

Secara "klasik" mutasi pejabat suatu institusi selalu dikatakan sebagai "keperluan organisasi dan peremajaan kepemimpinan". Namun mutasi di lingkungan Kepolisian Indonesia ini merupakan mutasi pertama pada masa kepemimpinan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian. 

Bersama dengan Wakil Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, keduanya ingin kader-kader Kepolisian Indonesia yang menjadi pimpinan, bisa menjaga sikap.

Lalu mengendalikan anak buah --terutama di lapangan-- sehingga tidak muncul kegaduhan dan penuh kontroversi yang bisa merusak citra Kepolisian Indonesia itu sendiri. 

Sikap ini harus mendapat dukungan dengan pengawasan internal yang ketat. Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis, diharapkan mampu bersinergi dalam mendukung penuh hal ini.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016