Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk membongkar sejumlah bangunan tak bersertifikat di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, sebagai upaya penanganan banjir akibat luapan Kali Krukut yang melintasi wilayah tersebut.

Sebagai langkah awal, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan pihaknya tengah melakukan inventarisasi lahan untuk normalisasi aliran Kali Krukut.

"Kami sudah kerjakan, dapat 500 bidang lagi, tunggu peta bidang inventarisasi dari BPN (Badan Pertanahan Negara), kemudian kita siapkan trase," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menargetkan pembongkaran bangunan tak bersertifikat di Kemang ditargetkan akan rampung tahun ini jika memungkinkan.

"Tahun ini kalau keburu. Kan ada yang punya sertifikat nih ratusan, kami akan coba bongkar dulu yang tanpa sertifikat, efeknya berapa," kata Ahok.

Ahok mengungkapkan Pemprov DKI sudah mulai bergerak melakukan penanganan dengan menggali Kali Krukut dan saluran air sekitaran Kemang.

"Kami sudah mulai gali sebenarnya, efeknya apa? Hujan tergenang satu jam. Di bawah satu jam, 45 menit lah," kata Ahok.

"Nah saya maunya tidak ada 1 menit 2 menit tergenang, orang itu di Selatan kok, Utara-Tengah saja enggak pernah tergenang," ujarnya menambahkan.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016