Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menyisakan pemain tunggal Taufik Hidayat dan ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita pada perempatfinal Kejuaraan Asia yang akan digelar Jumat petang waktu setempat, setelah pemain-pemain lainnya berguguran di 16 besar. Taufik akan bertemu unggulan pertama sekaligus juara bertahan, Lee Chong Wei, sementara Devin/Lita yang maju ke perempatfinal setelah melalui putaran kedua, Kamis pagi, akan melawan ganda Taiwan unggulan 3/4 Chen Hong Lin/Chou Chia Chi. "Hasil tersebut memang yang paling mungkin mengingat persentase terbesar yang mengikuti Kejuaraan Asia adalah pemain lapis kedua," ujar Ketua Sub Bid Pelatnas PB PBSI, Christian Hadinata, di Jakarta, Jumat. Sementara itu, tunggal putra lainnya, Simon Santoso gagal ke perempatfinal setelah mengalami kekalahan kedua dari pemain China, Chen Hong pada putaran ketiga, Kamis (12/4) malam. Menurut situs penyelenggara, runner-up Swiss Terbuka itu kalah dalam pertarungan tiga set dari pemain unggulan kedua tersebut 8-21, 21-12, 23-25. Kekalahan sebelum mencapai empat besar dalam turnamen yang digelar di Stadium Bandaraya Johor Bahru, Malaysia, tersebut juga diderita pasangan Mohammad Ahsan/Bona Septano dan Yoga Ukikasah/Yonathan Suryatama. Ahsan/Bona kalah dari Mohd Zakry Abdul Latif /Mohd Fairuzi Mohd Tazari dari Malaysia 22-20, 9-21, 21-19 sedang Yoga/Yonathan tidak mampu menandingin ketangguhan juara tiga turnamen Super Series, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong yang menjadi unggulan kedua, mereka kalah 14-21, 11-21. Ganda putra Malaysia itu menjadi juara pada Malaysia, All England dan Swiss Terbuka setelah sebelumnya juga menjuarai Asian Games. Chistian mengatakan hasil yang diraih Simon sudah maksimal dengan kekalahan rubber-set yang ketat. "Mudah-mudahan penampilan dia bisa seperti itu terus, artinya ia sudah tahu bagaimana menghadapi pemain-pemain tunggal China," katanya. Begitu pula yang terjadi dengan Ahsan/Bona yang kalah rubber-set dengan skor ketat dari ganda Malaysia. "Itu artinya dari sisi teknis mereka tidak kalah jauh, hanya kurang pengalaman bertanding saja," jelasnya. Ganda putri lapis kedua Pelatnas, Nitya Krishinda/Nadya Melati juga gagal maju ke putaran berikutnya setelah menyerah pada pasangan tuan rumah Goh Liu Ying/Woon Khe Wei 21-10, 17-21, 13-21. Sebagian besar pemain Pelatnas Cipayung yang ikut serta dalam turnamen berhadiah 125.000 dolar itu adalah pemain-pemain lapis kedua, meskipun di antaranya terdapat beberapa pemain utama. Selain Taufik, terdapat Simon Santoso serta tiga pemain utama tunggal putri, Maria Kristin, Fransisca Ratnasari dan Adriyanti Firdasari yang semuanya sudah tersingkir di babak pertama. "Untuk tiga putri utama itu agak di luar dugaan mereka kalah di babak pertama karena semestinya mereka bisa menang dari pemain-pemain non China," kata Christian. Soal pelatih yang dirangkap dengan tunggal putra, Christian memandang tidak ada masalah karena sejak sebelum dirangkap, tunggal putri sudah dilatih oleh Hendrawan. "Selama ini program dari Hendrawan bisa berjalan terus, dan mereka sudah cocok dengan Hendrawan (yang sekarang juga melatih tunggal putra), kalau diganti malah belum tentu lebih baik," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007