Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membuka kantor perwakilan di salah satu gedung kementerian di Jakarta Pusat untuk mempermudah koordinasi dengan kementerian dan lembaga lain.

"Jadi, pertemuan atau rapat bisa dilakukan di kantor BNPT yang ada di Jakarta ini, tidak perlu harus jauh-jauh ke kantor BNPT yang ada di Sentul," kata Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius saat syukuran kantor baru di Jakarta, Senin.

BNPT menggandeng 17 kementerian/lembaga terkait untuk bersama-sama menjalankan program deradikalisasi. Kepala BNPT mengaku agak kesulitan untuk mengundang mereka hadir rapat di kantor BNPT di kawasan kompleks Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor.

"Agenda mereka juga padat, kalau ke Sentul bisa satu hari penuh harus mengorbankan waktu khusus untuk itu. Dengan adanya di kantor Jakarta, mungkin dalam tempo paling lama satu sampai dua jam sudah bisa sampai," kata Suhardi.

Selain itu, penempatan kantor perwakilan di Jakarta ini sebagai langkah cepat jika ada penugasan khusus dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan selaku koordinator BNPT.

"Termasuk yang paling penting jika ada pertemuan dengan pimpinan negara seperti dengan Presiden dan Wakil Presiden.Itu yang paling penting supaya kami bisa bergerak cepat," ujar mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri itu.

Selama ini pihaknya kerap menggunakan Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Jakarta untuk mengadakan rapat pertemuan dengan ke-17 K/L tersebut, dan ternyata dirasakan lebih efektif daripada menggelar rapat di Sentul.

"Melihat hal itu, kami mengajukan kepada Menteri Keuangan untuk meminta kepada salah satu kementerian yang kantornya masih ada ruang kosong dan dipersilakan menempati ruang tersebut," kata Suhardi.

Menurut dia kantor BNPT di Jakarta ini juga bermanfaat ketika digunakan oleh semua kedeputian di BNPT untuk hal-hal yang bersifat sinergi.

"Jadi, ini merupakan opsi yang sangat baik dari semua kedeputian, termasuk kalau kami menerima tamu-tamu asing yang tidak perlu melihat secara fisik kantor kami di Sentul sehingga memudahkan dari sisi aspek efektivitas dan efisiensi," ujarnya.

Kantor ini juga akan dimanfaatkan untuk menggelar pertemuan dengan 10 orang profesor anggota kelompok ahli BNPT, mengingat mereka termasuk orang yang sangat sibuk dengan keilmuan masing-masing.

Selain dihadiri para pejabat eselon I, II, dan III BNPT, syukuran tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Lemhannas Marsdya TNI Bagus Puruhito, mengingat sebelum menjabat Kepala BNPT Suhardi merupakan Sekretaris Utama Lemhanas.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016