Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 88,55 poin atau 0,49 persen menjadi ditutup pada 18.329,04. Indeks S&P 500 berakhir naik 9,92 poin atau 0,46 persen menjadi 2.163,66, dan indeks komposit Nasdaq menguat 36,27 poin atau 0,69 persen menjadi 5.328,67.
Calon presiden AS Donald Trump dan Hillary Clinton menjalani debat kedua pada Minggu malam, dimana satu sama lain tanpa henti saling menyerang keras dengan skandal-skandal.
Kampanye Trump telah berada di bawah kecaman baru-baru ini, setelah rekaman video 2005 yang berisi komentar-komentar vulgarnya tentang wanita bocor, sehingga menimbulkan kegemparan.
Sebuah "rebound" yang kuat pada harga minyak juga memberikan beberapa dukungan terhadap kenaikan pasar saham. Harga minyak melonjak pada Senin, dengan minyak mentah AS dan minyak mentah Brent menetap lebih dari 51 dolar AS per barel, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia siap bergabung dengan kesepakatan pemangkasan produksi.
Terangkat oleh kenaikan harga minyak, sektor energi menguat 1,50 persen sebagai pencetak keuntungan terbesar di 10 sektor S&P.
Dengan tidak adanya data ekonomi utama yang dirilis pada Senin, investor masih memilah-milah laporan ketenagakerjaan pada Jumat lalu (7/10). Total penggajian (payroll) pekerja non pertanian AS naik 156.000 pada September, lebih rendah dari perkiraan pasar 176.000, dan tingkat pengangguran naik tipis menjadi 5,0 persen, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan.
Pasar saham di luar negeri juga meningkat secara luas pada Senin. Ekuitas Eropa membukukan keuntungan yang cukup besar di tengah pemulihan harga minyak. Indeks acuan DAX di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melonjak 1,27 persen, sedangkan indeks acuan FTSE 100 Inggris naik 0,75 persen.
Di Asia, pasar saham Tiongkok melompat pada Senin setelah liburan selama seminggu, dengan Indeks Komposit Shanghai naik 1,45 persen menjadi 3.048,14 poin, demikian Xinhua.
(A026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
