Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengasapan (fogging-red) massal Jumat 20 April 2007 pekan depan sebagai tindaklanjut dari penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah yang diumumkan awal pekan ini oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. "Jumat pekan depan kita akan mulai lakukan, namun tetap fokus. Maksudnya bukan massal tapi tidak jelas, kita harus perhitungkan efesiensi anggaran," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Jakarta, Jumat. Ia menambahkan pengasapan di masing-masing wilayah akan tetap dilaksanakan secara bersamaan dengan memperhatikan letak wilayah setiap daerah. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Ritola Tasmaya menambahkan pengasapan massal itu dapat dilakukan dalam dua putaran, yaitu Jumat (20/4), jika tidak selesai akan dilanjutkan pada Sabtu (21/4). "Kita melakukan pengasapan massal terfokus. Yang kita fogging massal itu 135 kelurahan status merah dan 123 kelurahan status kuning. Setiap wilayah tersebut akan difogging dalam radius 100 meter dari titik rumah yang ada kasus demam berdarah," katanya. Oleh karena itu, masih menurut Ritola, biaya fogging massal terfokus itu relatif lebih murah dibandingkan fogging massal keseluruhan wilayah DKI Jakarta. Ia menambahkan dana yang digunakan berasal dari anggaran penanggulangan KLB DBD yang ada di Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan di tiap wilayah. Setiap fogging dibutuhkan 10 liter insektisida, 0,3 liter solar dan 0,4 liter bensin dan biaya petugas Rp54.000 per orang yang melakukan penyemprotan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007