Jakarta (ANTARA News) - Pelita Jaya EMP Jakarta memastikan diri melaju ke semifinal setelah mengalahkan Hangtuah Sumsel dengan skor 67-58 dalam lanjutan pertandingan Grup B Perbasi Cup 2016 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Kamis malam.

Pelita Jaya dan Hangtuah berhasil ke babak perebutan juara setelah menjadi dua tim terbaik di grup, dengan perolehan poin yang tidak bisa lagi terkejar tim-tim lain di Grup B, yaitu Satya Wacana Salatiga, M88 Aspac Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya.

"Saya optimistis dengan materi pemain yang ada. Namun kami akan melaju bertahap game demi game," ujar pelatih Pelita Jaya Johannis Winar usai pertandingan, menanggapi kelolosan timnya masuk ke empat besar Perbasi Cup.

Menurut Johannis, prestasi tersebut adalah hasil kerja keras seluruh pemain, bukan pelatih. Sebab, Pelita Jaya berhasil bermain dengan baik walau persiapan menuju ke Perbasi Cup hanya sekitar dua minggu.

Belum lagi tim asal Jakarta itu ditinggal empat pemain pilarnya pasca-IBL 2015-2016 yaitu "shooting guard" Dewanto Dimas Aryo yang pindah ke Hangtuah Sumsel, Andy Chandra serta Andy "Batam" Poedjakusuma yang pensiun dan "shooting guard" Brandon Jawato karena cedera.

Kedatangan pemain baru "shooting guard" Respati Ragil Pamungkas dari Satya Wacana Salatiga memang bisa membawa perubahan positif tetapi tetap faktor penentu keberhasilan tim adalah seluruh pemain.

"Ragil memang besar pengaruhnya. Namun kami tidak bergantung kepada satu pemain saja," tutur Johannis.

Sementara itu, pelatih Hangtuah Sumsel Mario Sanggor menyatakan dirinya merasa senang bisa melangkah ke semifinal Perbasi Cup 2016.

Hangtuah pun memilih untuk tampil lepas di empat besar dan menjadi diri mereka sendiri.

"Kami terus berjuang dengan sistem permainan kami," kata Mario.

Jalannya Pertandingan

Pada pertandingan antara tim Sumsel dan Jakarta itu, Hangtuah mengambil alih pertandingan sejak kuarter pertama.

Dimotori Falando Jones dan Jerrah Young, mereka bisa menciptakan pertandingan ketat untuk Pelita Jaya Jakarta sampai akhirnya Hangtuah unggul dengan skor tipis 15-17.

Di kuarter kedua, Hangtuah memanas dan bisa mengalahkan Pelita dengan skor 35-26. Namun, mulai kuartet ketiga, Pelita Jaya bangkit dan bisa mengendalikan keadaan.

Walau tanpa pemain asing, mereka bisa mencetak angka demi angka terutama melalui pemain anyarnya, Respati Ragil Pamungkas. Di sepuluh menit ketiga itu Pelita Jaya pun berbalik memimpin dengan skor 47-44.

Pada kuarter akhir, Pelita berhasil mengunci pertandingan dengan skor akhir 67-58. Respati Ragil Pemungkas menjadi bintang dengan 22 poin dan enam rebounds yang dibuatnya. Nyoman Indrawan menguntit di belakangnya dengan 17 poin dan sembilan rebounds.

Sementara di kubu Hangtuah, Falando Jones menjadi yang terbaik setelah mencetak 22 poin dan delapan rebounds.

Pelita Jaya sendiri mengakui bahwa mereka mengalami banyak kendala di dua kuarter awal.

"Awalnya memang kami kesulitan. Akan tetapi saya bilang ke pemain agar menjaga fokus dan tetap menjaga ketat pemain asing mereka karena pengaruhnya besar untuk Hangtuah," kata pelatih Pelita Jaya Johannis Winar.

Pelatih Hangtuah Sumsel Mario Ranggor mengakui kekalahan dari Pelita Jaya. Menurutnya, anak asuhnya terkendala stamina.

"Fisik tim agak drop. Selain itu strategi rotasi Pelita Jaya memang lebih bagus," kata Mario.

Pelita Jaya dan Hangtuah Sumsel pun melaju ke semifinal Perbasi Cup 2016. Kedua klub itu akan menghadapi Satria Muda dan CLS Knights Surabaya, dua terbaik dari Grup A.

Pengumuman siapa melawan siapa di semifinal baru bisa dipastikan Jumat, (28/10), karena Pelita Jaya dan Satria Muda masih memainkan partai terakhirnya di hari itu, masing-masing melawan Satya Wacana Salatiga dan JNE Bandung Utama.

Pewarta: Michael TA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016