Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta pelaku usaha industri kulit, alas kaki dan aneka memperkuat merek nasional untuk bisa dikenal di dunia global.

"Dengan menjadi merek global, produk kulit, alas kaki dan aneka asal Indonesia akan dicari oleh dunia internasional," kata Airlangga saat Temu Usaha Menperin dengan Pelaku Usaha Industri Kulit, Alas Kaki dan Mode di Jakarta, Selasa.

Airlangga menyampaikan, selama ini, Indonesia masih menjadi basis manufaktur untuk produk kulit dengan merek-merek internasional dan belum memproduksi merek nasional.

Padahal, lanjutnya, industri dalam negeri mampu memproduksi produk kulit, alas kaki dan mode dengan kualitas internasional.

Menurut Airlangga, belanja iklan menjadi hal yang tidak kalah penting dalam memperkenalkan merek-merek nasional, sehingga pemerintah bersama pelaku usaha perlu memprioritaskannya.

Diketahui, industri kulit, alas kaki dan aneka mencakup 11 kelompok industri, yaitu industri penyamakan kulit, industri barang dari kulit, industri alas kaki, industri kacamata, industri alat ukur waktu dan industri musik.

Selain itu, industri mainan, industri alat tulis, industri perhiasan, industri alat olahraga dan industri pengolahan lainnya.

Menurut data Kemenperin, pertumbuhan industri aneka hingga triwulan II/2016 mencapai 3,84 persen, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3,93 persen.

Kecenderungan penurunan terjadi pada industri pengolahan lainnya, seperti payung, korek api gas, rambut palsu, kancing sorong, yakni mengalami pertumbuhan negatif 3,63 persen.

Sedangkan, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki mengalami pertumbuhan yang cukup baik mencapai 7,74 persen.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016