Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menargetkan pengadaan long lead item (LLI) untuk proyek revitalisasi Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur bisa terealisasi sesuai proses konstruksi yang dimulai awal 2017, kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro.

"Proses pengadaan LLI telah dimulai sejak Oktober 2016 dan harus siap pada pertengahan tahun depan. Dengan begitu, tahap awal proyek Kilang Balikpapan bisa tuntas pada Juni 2019," kata Wianda di Jakarta, Jumat.

Menurut Wianda, ada beberapa item LLI dari masing-masing unit yang ditender oleh Pertamina untuk proyek revitalisasi kilang Balikpapan. Untuk Naphta Hydrotreating (NHT), unit LLI yang ditender antara lain direct fire heater, reactor, dan centrifugal compressor.

Sementara untuk unit Catalytic Reformer(CCR), item yang ditender antara lain direct fire heater, reactor, combined feed exchanger, dan centrifugal compresor. "Sedangkan untuk unit Kerosene Hydrotreating (KHT), pengadaannya antara lain direct fire heater, reactor, dan centrifugal compressor," ujarnya.

Proyek revitaliasi Kilang Balikpapan merupakan salah satu dari empat kilang yang masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Kilang (RDMP) yang tengah dijalankan Pertamina. Tiga kilang lainnya adalah Kilang Dumai, Cilacap, dan Balongan. Sementara Kilang Plaju Sungai Gerong akan menjadi proyek selanjutnya.

Kilang Balikpapan merupakan proyek revitalisasi pertama yang dijalankan. Pertamina membagi dalam dua tahap pembangunan. Untuk tahap pertama, investasi yang dibutuhkan mencapai 2,4-2,6 miliar dolar AS dan tahap kedua, investasi sekitar 2-2,1 miliar dolar AS.

Proyek RDMP Balikpapan sebelumnya akan dikerjakan bersama perusahaan Jepang, JX Nippon. Namun karena belum mencapai kemajuan yang diharapkan, Pertamina akhirnya mengerjakannya sendiri.

Menurut Wianda, Pertamina sebenarnya menginginkan produk-produk lokal untuk bisa memenuhi kebutuhan proyek Kilang Balikpapan. Namun, ada beberapa item yang memerlukan spesifikasi lebih yang harus dipenuhi dari luar negeri.

Pertamina sebelumnya menargetkan revitalisasi Kilang Balikpapan tahap pertama bisa terealisasi akhir 2019. Namun, seiring langkah Pertamina yang mengubah tahap-tahap pembangunan kilang, penuntasan revitalisasi Kilang Balikpapan diproyeksikan bisa dipercepat enam bulan menjadi Juni 2019.

Seiring tuntasnya proyek tahap pertama, kapasitas kilang pengolahan minyak mentah Pertamina akan mulai bertambah sebesar 100 ribu barel per hari (bph) pada akhir 2019. Kilang Balikpapan yang saat ini memiliki kapasitas produksi 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360.000 bph pada Juni 2019.

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016