Lisbon (ANTARA News) - Kecerdasan buatan dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi pekerjaan adalah topik utama di Web Summit, salah satu acara konferensi teknologi terbesar Uni Eropa yang digelar di Lisbon tahun ini.

Lebih dari 53.000 orang, termasuk pengusaha, pengusaha rintisan dan investor, menghadiri acara yang digelar pada 7-10 November itu.

Terdapat lebih dari 20.000 perusahaan berpartisipasi, 2.000 usaha rintisan, 663 pembicara, 1.500 investor, 7.000 CEO teknologi, perusahaan mode olahraga dan perusahaan kesehatan.

Selain itu, terdapat sekitar 2.000 jurnalis yang meliput acara tersebut.

Web Summit pindah dari Dublin ke Portugal tahun ini, di mana acara tersebut diprediksi menghasilkan sedikitnya 200 juta euro untuk ekonomi Portugal, menurut Asosiasi Pariwisata Lisbon.

Salah satu topik panas yang dibahas Web Summit kali ini adalah kecerdasan buatan. Paddy Cosgrave, CEO dari Web Summit, mengatakan pemerintah harus mulai mempersiapkan diri untuk situasi di mana jutaan pekerja melihat pekerjaan mereka dipertaruhkan.

"Pada 2010 dan 2011 terdapat banyak pembahasan tentang aplikasi, jaringan sosial, tapi sedikit yang membahas tentang kecerdasan buatan, data yang besar, dan lebih dari 24 bulan, terjadi ledakan usaha rintisan," katanya kepada wartawan di konferensi pers selama acara dikutip Xinhua.

Masa depan teknologi juga dibahas dalam konferensi tersebut.

Pada hari terakhir, diumumkan pemenang untuk kompetisi usaha rintisan, yakni Perusahaan Kubo Robot asal Denmark yang merancang robot untuk mengajarkan pemrograman anak-anak.

Perusahaan tersebut memenangkan hadiah sebesar 100 Euro.

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016