Kairo (ANTARA News) - Kementerian peninggalan sejarah Mesir mengumumkan penemuan baru berupa makam zaman Firaun di sebuah kuil di kota kuno Luxor.

"Misi Spanyol yang bekerja di Kuil Jutaan Tahun raja Mesir kuno Thutmose III menemukan makam tersebut di bagian luar dinding selatan kuil," kata kepala departemen Mesir Kuno di kementerian peninggalan sejarah, Mahmoud Afifi, sebagaimana dikutip Kantor Berita MENA.

Dia menambahkan bahwa misi tersebut menemukan satu peti mati berisi satu mumi dalam kondisi sangat baik di dalam makam dan bahwa studi awal menunjukkan makam itu milik pelayan kerajaan bernama Amenrenef, yang berarti makam tersebut mungkin berasal dari Periode Menengah Firaun Ketiga atau sekitar 1.000 tahun SM.

"Misi ini akan melakukan studi mendalam mengenai makam dan isinya untuk mengetahui lebih lanjut tentang pemiliknya," kata Afifi.

Myriam Seco Alvarez, ahli Mesir dan kepala misi Spanyol, mengatakan kepentingan penemuan itu ada pada temuan mumi di peti mati, "karena itu memiliki banyak ornamen berwarna dan simbol-simbol satu kelompok agama di Mesir kuno".

Dia mencatat bahwa prasasti simbolis termasuk dua dewi pelindung Isis dan Nephthys dengan sayap membentang, keempat putra Dewa Horus, simbol cakram matahari dan yang lainnya.

Luxor, yang disebut memiliki sepertiga dari barang antik dunia termasuk makam Raja Tut yang super terkenal, ditetapkan menjadi Ibu Kota Pariwisata Dunia 2016 oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa menurut warta kantor berita Xinhua.

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016