Pasuruan (ANTARA) - Masalah penting yang kini dihadapi bangsa adalah hilangnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah akibat orientasi pembangunan yang dilakukan pemerintah hanya memfokuskan pertumbuhan ekonomi, bukan pemerataan kesejahteraan. Hal itu diungkapkan Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau akrab disebut Gus Dur dalam Sarasehan Nasional yang bertema Mempertegas Esksitensi Pancasila Di Tengah Ancaman Disintegrasi Bangsa Indonesia di Candra Wilwatikta Pandaan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis. Gus Dur mengatakan, akibat orientasi pembangunan yang hanya memfokuskan pertumbuhan ekonomi tersebut menimbulkan dampak kesenjangan ekonomi masyarakat. "Orang yang kaya makin kaya, yang miskin bertambah miskin," tegasnya. Solusi yang ditawarkan Gus Dur untuk mengatasi dampak tersebut pemerintah segera memberikan bantuan kredit murah dengan bunga rendah untuk mendukung pemberdaayaan ekonomi masyarakat. Namun janji pemerintah yang akan mengucurkan bantuan kredit murah dan bunga rendah itu hingga kini belum terealisasi. Menurut Gus Dur pembangunan harus berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Pertumbuhan dan pemerataan harus berjalan seimbang. Gus Dur menambahkan, hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah juga akibat kurang beraninya pemerintah memberantas korupsi. Menurut Gur Dur, pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah sekarang ini masih dilakukan secara tebang pilih.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007