Tokyo (ANTARA News) - Pemerintah Jepang mencabut peringatan tsunami untuk daerah pesisir timur laut negara itu setelah gempa kuat mengguncang wilayah tersebut pagi ini.

"Peringatan tsunami sudah dicabut," kata Badan Meteorologi Jepang dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situs mereka pukul 12.50 menurut warta kantor berita AFP.

Gempa dengan kekuatan 7,3 pada Skala Richter (SR) mengguncang Prefektur Fukushima di bagian timur-laut Jepang pada Selasa pagi menurut Badan Meteorologi Jepang.

Menurut lembaga itu gempa terjadi pukul 05.59 waktu setempat dan berpusat di 37,3 derajat Lintang Utara dan 141,6 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 kilometer.

Sementara lembaga Survei Geologis Amerika Serikat (United States Geological Survey/USGS) mendeteksi gempa 6,9 Skala Richter di wilayah timur laut Jepang.

USGS menyatakan gempa yang terjadi sekitar pukul 06.00 itu berpusat di kedalaman 11,3 kilometer di lepas pantai Fukushima.

Menurut operator Tokyo Electric Power (TEPCO), tsunami setinggi satu meter menghempas pantai Jepang di daerah tempat pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima setelah gempa.

Tsunami terjadi pukul 06.38 pagi, kata seorang pejabat TEPCO dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi setelah gempa bumi mengguncang daerah itu.

Namun seorang juru bicara TEPCO mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sejauh ini belum ada laporan mengenai masalah yang muncul akibat gelombang tsunami . (kn)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016