Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu secara terbatas akan dilakukan pada awal Mei 2007. "Reshuffle terbatas akan saya umumkan pada awal Mei, kurang lebih dua minggu lagi dari sekarang," kata Presiden Yudhoyono, seusai shalat Jumat di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Presiden dalam pernyataan singkatnya, mengharapkan reshuffle yang bertujuan baik itu membuahkan hasil yang baik juga untuk efektivitas dan kinerja pemerintah. "Tujuannya sekali lagi untuk peningkatan efektivitas dan kinerja pemerintah yang saya pimpin yang tugasnya sangat berat, tantangannya juga berat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Presiden, seraya menolak melakukan tanya jawab usai pernyataannya. Pekan lalu dalam jumpa pers di kebun durian 'Warso Farm' di Cipaku, Bogor, Presiden Yudhoyono menolak permintaan berbagai pihak, termasuk partai politik, untuk membongkar pasang kabinet dengan mengganti sejumlah menteri secara bergilir dengan calon-calon yang diajukan parpol. Kepala Negara juga meminta berbagai pihak dan parpol agar mengerti prinsip dan sikap yang dipegangnya tentang `reshuffle`, yang dilakukan demi kebaikan pemerintahan negeri ini. "Saya ingin semua menteri memahami jika terjadi `reshuffle` itu adalah untuk kepentingan yang lebih besar dan bukan kepentingan pribadi," tambahnya. Tentang kemungkinan dilakukan `reshuffle`, Presiden menjelaskan bisa saja seorang menteri tidak dapat melanjutkan jabatannya karena kapabilitasnya, tidak memiliki kemampuan kerja sama yang baik, tetapi orang yang tepat tidak berada dalam posisi yang tepat. Ditambahkannya dalam melakukan perombakan kabinet, dirinya akan melakukan pembicaraan dengan partai politik, terutama jika menteri yang akan diganti berasal dari salah satu partai politik. "Saya juga akan mengkonsultasikannya dengan Wakil Presiden (Jusuf Kalla, red), meski nantinya tetap saya yang akan menentukan," ujar Yudhoyono. (*)

Copyright © ANTARA 2007