PGN akan terus membangun infrastruktur gas bumi ini agar semakin banyak masyarakat, ibu-ibu, pelaku usaha UMKM, komersial, industri dan sektor kelistrikan bisa memanfaatkan dan menikmati energi baik gas bumi yang efisien, aman dan ramah lingkungan."
Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus memperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah dengan membangun pipa sepanjang 195 km pada 2016.

"PGN terus membuktikan komitmennya dalam memperluas pemanfaatan gas bumi nasional dengan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PGN Irwan Andri Atmanto dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, PGN memperluas jaringan distribusi gas bumi antara lain di Batam, Kepulauan Riau sepanjang 27 km, Muara Karang-Muara Bekasi 42 km, Jawa Barat 43 km, Sidoarjo 32 km, Surabaya 23 km, dan Pasuruan 2 km.

"Infrastruktur tersebut tahun ini sebagian telah beroperasi, sisanya akan selesai antara akhir tahun ini atau 2017," katanya.

Irwan menambahkan, sebagai BUMN gas yang merupakan salah satu agen pembangunan nasional, PGN semakin agresif mengembangkan infrastruktur gas nasional seperti di Semarang, Dumai, Pekanbaru, WNTS Pemping, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"PGN akan terus membangun infrastruktur gas bumi ini agar semakin banyak masyarakat, ibu-ibu, pelaku usaha UMKM, komersial, industri dan sektor kelistrikan bisa memanfaatkan dan menikmati energi baik gas bumi yang efisien, aman dan ramah lingkungan," tambahnya.

Sampai saat ini, PGN memasok gas bumi ke 119.960 pelanggan rumah tangga, 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

Ratusan ribu pelanggan PGN yang menikmati gas bumi tersebut dialirkan melalui pipa PGN sepanjang 7.260 km yang tersebar mulai dari Medan, Pekanbaru, Batam, Lampung, Palembang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Papua.

"Saat ini 78 persen pipa gas bumi hilir di Indonesia dibangun dan dioperasikan oleh PGN," kata Irwan.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016