Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan telah menyiapkan 3.000 personel gabungan guna mengamankan aksi unjuk rasa Jumat di Kedutaan Besar Myanmar terkait kekerasan terhadap muslim Rohingya di Myanmar.

Irjen Pol Mochamad Iriawan, yang meninjau langsung proses pengamanan unjuk rasa, mengatakan bahwa semula kepolisian menyiapkan 2.000 personel namun kemudian menambahnya menjadi 3.000 personel setelah ada informasi selepas Shalat Jumat bahwa massa yang akan berunjuk rasa meliputi 2.000 orang.

"Pertama kita melayani seperti ini, untuk mengakomodir teman-teman yang ingin menyampaikan pendapat. Sementara 2.000 personel, tapi kita siapkan 3.000 personel untuk melayani," katanya di lokasi unjuk rasa.

"Nanti akan mungkin lebih banyak, tergantung ekskalasi. Persiapan 3.000, tim gabungan."  

Kendati demikian kepolisian belum memutuskan apakah akan menutup ruas jalan atau mengalihkan lalu lintas kendaraan di sekitar lokasi saat demonstrasi berlangsung nanti. 

 "Nanti kita tentukan, kalau memang benar 2.000 massa tentu akan kita tutup jalan ini," kata dia. 

"Informasi itu ada, akan kita kawal tapi tentunya lalu lintas harus kita rekayasa. Tapi kalau tidak mengganggu tidak akan kita kawal," katanya.

Saat ini hanya ada puluhan peserta unjuk rasa dari Solidaritas Muslim Rohingya di depan Kedutaan Besar Myanmar. 

Konsentrasi massa perlahan menurun menjelang waktu Shalat Jumat, sementara anggota kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi.

Pewarta: Alviansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016