Bandung (ANTARA News) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan lima stadion sepak bola di Provinsi Jawa Barat akan dipakai untuk pelaksanaan cabang olahraga sepak bola pada ajang Asian Games 2018.

"Jadi dalam rapat 5th Olympic Council of Asia (OCA) Coordination Meeting yang dipimpin oleh Ketua OCA dan Menko PMK Ibu Puan Maharani di Jakarta kemarin, lahir kepastian bahwa sejumlah venue di Jabar akan menggelar cabang olahraga Asian Games," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Kamis.

Kelima stadion yang diputuskan sebagai lokasi pertandingan cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018, kata dia, ialah Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Patriot Kota Bekasi, Jalak Harupat Kabupaten Bandung dan GBLA Kota Bandung.

"Kemudian untuk laga finalnya, belum ada informasi sementara keputusannya itu. Kami menyatakan siap menggelar Asian Games," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, Provinsi Jawa Barat juga siap menjadi tempat pelaksanaan pertandingan cabang olahraga lainnya untuk Asian Games 2018 seperti cabang olahraga sepeda BMX.

"Lalu ada juga untuk cabang paralayang Asian Games akan digelar di Gunung Mas, Bogor," kata dia.

Ia mengatakan pada awalnya Kabupaten Sumedang yang pada PON 2016 lalu menggelar cabang tersebut diajukan namun karena pertimbangan jarak, waktu tempuh dan akomodasi maka venuenya berganti ke Bogor.

Lebih lanjut ia mengatakan dalam rapat tersebut Provinsi Jabar tidak terlalu mendapat banyak catatan dari OCA karena dinilai sudah sangat siap.

"Dan catatan dari cabang olahraga pun menurutnya minim, karena OCA lebih banyak menyoroti kesiapan di DKI dan Palembang. Berdasarkan hasil evaluasi OCA, venue di Jabar tidak mengalami kendala," kata dia.

Sementara itu, terkait anggaran, Iwa mengaku masih akan ada rapat teknis yang dilakukan pemerintah. Karena venue di Jabar sudah siap digunakan, maka menurutnya tidak akan ada anggaran besar dikucurkan.

"Namun kami menyatakan siap menyusuaikan jika ada hibah dari pusat. Dan sampai saat ini juga belum ada anggaran yang menjadi beban APBD," kata Iwa.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016