Jakarta (ANTARA News) - Rendahnya disiplin berlalulintas membuat angka kecelakaan tinggi, terbukti setiap satu jam dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia, demikian data dari kepolisian pada 2006. Hal itu dikemukakan oleh Ketua Gerakan Pramuka Asrul Azwar dalam acara peresmian Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Selasa. "Di Indonesia sepanjang 2006 ada 15.762 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, tiap bulan sekitar 1.300-an, tiap hari 45 orang dan tiap jam dua orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas," katanya. Fakta itu, lanjut dia, sangat memprihatinkan mengingat kematian akibat kecelakaan lalu lintas dapat berpengaruh ke segala aspek. Menurut dia, kenyataan itu mendorong pihak Polri dan Kwarnas Pramuka membangun Taman Lalu Lintas untuk memperkenalkan budaya tertib lalu lintas sejak dini. Pernyataan senada dikemukakan oleh Ketua Pelaksana Deops Kapolri Irjen Pol FX Soenarno. Dia juga menambahkan bahwa sepanjang 2006 terjadi lebih dari 2,6 juta pelanggaran lalu lintas. "Salah satu penyebabnya adalah lemahnya disiplin dan pemahaman dari warga," ujarnya. Oleh karena itu, lanjut dia, keberadaan Taman Lalu Lintas diharapkan dapat meletakkan pengetahuan dasar mengenai makna taat pada peraturan demi keselamatan bersama. Sementara itu, Ibu negara berpesan agar seluruh pengguna jalan mematuhi seluruh peraturan lalu lintas, menggunakan helm dan tertib rambu lalu lintas demi keselamatan bersama dan orang lain. "Para pejalan kaki juga hendaknya menggunakan jembatan penyeberangan jika menyeberang jalan. Dan, polisi hendaknya menjadi polisi yang bersahabat dengan anak," katanya. Hadir dalam acara tersebut Ibu Mufidah Jusuf Kalla, solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu, Kapolri Jend. Pol Sutanto dan Ketua Umum Bhayangkari Henny Sutanto. Tingginya tingkat kecelakaan serta pertumbungan populasi kendaraan yang tidak berbanding lurus dengan infrastruktur yang ada serta pergeseran kaidah atau norma berlalu lintas dalam masyarakat maka Polri bersama Kwarnas Pramuka melanjutkan fasilitas taman lalu saka bhayangkara di Cibubur. Pembangunan taman lalu lintas itu adalah merupakan kontribusi Polri beserta Kwarnas Pramuka dalam pendidikan pada anak-anak sebagai penerus bangsa. Hal itu adalah program jangka panjang berkesinambungan yang mana hasil serta manfaatnya tidak dapat langsung dilihat seketika. Untuk pembelajaran tata tertib dan disiplin berlalu lintas maka di taman lalu lintas anak-anak akan diajak mengenal rambu-rambu lalu lintas di seluruh lokasi dengan mengendarai mobil mini yang dikemudikan petugas. Taman itu juga dilengkapi dengan berbagai miniatur seperti Monas, gedung MPR, simulasi transport, dan lain-lain. Kwarnas dalam hal ini memberikan kontribusi berupa lahan seluas kurang lebih 5 hektar, tempat dibangunnya berbagai fasilitas yang diharapkan dapat menyiapkan anak-anak sebelum "turun ke jalan" kelak.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007