London (ANTARA News) - Pertandingan antara Liverpool dan Manchester City di Anfield kelihatannya menjadi pertarungan untuk menentukan siapa yang mampu menantang Chelsea untuk bersaing menjadi juara Liga Inggris.

Hasil imbang bagi kedua tim akan menghambat upaya mereka untuk mengejar "Si Biru" asuhan Antonio Conte, yang unggul enam angka atas tim peringkat kedua Liverpool, dan mengancam untuk melangkah semakin jauh bahkan sebelum tahun baru.

City duduk satu posisi di belakang di peringkat ketiga dan secara tradisional kerap tampil buruk saat melawan Liverpool. Musim lalu mereka takluk 1-4 di kandang sendiri dan tidak pernah menang di Anfield sejak 2003.

Setidaknya Citizens kelihatannya tidak akan menghadapi pemain yang belakangan ini menjadi momok bagi mereka, Philippe Coutinho, yang masih memulihkan diri dari cedera pergelangan kaki.

Mereka juga dapat kembali mengandalkan Sergio Aguero untuk memimpin serangan, sebab ia telah menyelesaikan skors empat pertandingan.

Hasil akhir pertandingan akan berdasar pada bagaimana pertahanan rapuh Liverpool mengatasi pemain Argentina itu, meski mereka menguasai banyak bola di sisi lain lapangan di mana Adam Lallana memimpin kebangkitan "Si Merah" saat menang 4-1 atas Stoke City pada Selasa dan Daniel Sturridge telah bugar dan kembali tajam setelah mencetak gol perdananya di Liga Inggris musim ini.

City juga harus mewaspadai Sadio Mane, yang mengemas trigol pada pertandingan terakhirnya melawan mereka, yang saat itu masih membela Southampton ketika menang 4-2 tahun ini.

Pep Guardiola menyaksikan kemenangan pada Selasa dari tribun penonton dan tahu bahwa Anfield akan kembali menjadi merah membara. Sementara itu, Stoke akan perlu menampilkan kegigihannya di Stamford Bridge untuk mencegah Chelsea mengantungi kemenangan beruntun ke-13 di Liga Inggris yang menyamai rekor milik Arsenal yang dibukukan pada 2001/2002.

Dua pemain Chelsea Diego Costa dan NGolo Kante kembali dari skors, namun Pedro masih harus absen setelah mendapatkan kartu kuning kelimanya musim ini saat menang 3-0 atas Bournemouth pada Selasa.

Juara bertahan Leicester City berada dalam masalah setelah hanya mencatatkan satu kemenangan dari sembilan pertandingan, dan mereka akan kembali tidak diperkuat Jamie Vardy yang diskors saat melawan West Ham United. Claudio Ranieri harus memutuskan apakah akan memanggil kembali Riyad Mahrez setelah mencoret pemain Aljazair itu saat melawan Everton.

Mahrez merupakan satu dari empat pemain Leicester yang akan pergi untuk mengikuti Piala Afrika, maka pria Italia itu berharap dapat beraksi banyak di bursa transfer. Swansea City juga mengincar untuk memperkuat skuad mereka saat mereka telah mendapatkan pengganti manajer Bob Bradley yang dipecat pekan ini.

Swansea menghuni peringkat ke-19 dan sangat memerlukan kemenangan saat melawan Bournemouth. Satu-satunya tim yang berada di bawah mereka, Hull City, akan menjamu Everton pada Jumat, sedangkan tim peringkat ke-15 Middlesbrough, bertandang ke markas Manchester United pada Sabtu.

Crystal Palace besutan Sam Allardyce menghadapi pertandingan berat di markas Arsenal pada Minggu, ketika Tottenham Hotspur melakukan perjalanan singkat ke kandang Watford, demikian Reuters melaporkan.

(H-RF)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016