Setiap pekan harga naik Rp10.000 per kilogram
Temanggung (ANTARA News) - Harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Temangggung, Jawa Tengah, melambung dari pekan lalu Rp80.000 per kilogram sekarang menembus harga Rp100.000 per kilogram.

Pedagang cabai di Pasar Kliwon Rejo Amertani, Mayonah, di Temanggung, Jumat, mengatakan kenaikan harga cabai tersebut terjadi sejak Rabu (4/1), karena pasokan terbatas.

Ia menyebutkan harga cabai akhir-akhir ini terus naik. Pada awal Desember 2016 harga cabai rawit merah Rp40 ribu per kilogram, kemudian pada Minggu kedua Desember 2016 naik menjadi Rp50.000 per kilogram.

Harga tersebut sempat bertahan beberapa waktu, namun hingga mendekati perayaan Natal, harga kembali mengalami kenaikan.

"Setiap pekan harga naik Rp10.000 per kilogram," katanya.

Ia menuturkan kenaikan harga cabai karena pasokan dari tingkat petani lokal sedikit sehingga harus mendatangkan cabai dari luar daerah, seperti Semarang, Magelang, dan Wonosobo.

Menurut dia, tingginya harga cabai membuat permintaan konsumen menurun, pelanggan yang biasanya membeli cabai rawit satu kilogram, kini hanya membeli 0,25 hingga 0,5 kilogram.

"Bahkan ada konsumen yang urung membeli cabai rawit merah ketika mengetahui harganya mencapai Rp100.000 per kilogram," katanya.

Pedagang yang lain, Lestari, menuturkan kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai rawit merah, tetapi juga pada jenis cabai lainnya.

Ia menyebutkan harga cabai keriting merah naik dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram, cabai keriting hijau dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau dari Rp50.000 menjadi Rp60.000 per kilogram.

Menurut dia, kenaikan harga cabai membuat omzet penjualan turun 30 hingga 50 persen.

Saat harga masih belum tinggi seperti sekarang ini, katanya, dalam sehari paling tidak bisa menjual 60 hingga 70 kilogram.

"Dalam kondisi harga tinggi seperti sekarang, bisa menjual lebih dari 30 kilogram per hari sudah bagus," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017