Liverpool (ANTARA News) - Manchester United (MU) melangkah semakin dekat untuk meraih gelar juara Liga Utama Inggris, setelah mengalahkan tuan rumah Everton 4-2 di Goodison Park, Sabtu. Pada saat yang sama, saingan terberat mereka dan sekaligus juara bertahan, Chelsea, harus puas bermain imbang 2-2 dengan Bolton. Dengan hasil tersebut, MU memperkuat posisi di puncak klasemen dengan nilai 85, memperbesar selisih keunggulan atas Chelsea menjadi lima angka. Menghadapi tuan rumah Everton, MU sepertinya harus pulang dengan kekalahan ketika pada babak pertama ketinggalan 0-2, akibat gol pemain belakang veteran Alan Stubbs dan pemain tengah asal Portugal, Manuel Fernandes. Saat itu, peluang MU untuk meraih gelar juara untuk kesembilan kalinya pun terancam. Tetapi kesalahan yang dilakukan kiper muda Iain Turner menjadi awal kebangkitan MU yang kemudian mencetak empat gol untuk membalikkan keadaan. John O`Shea memperkecil ketinggalan MU menjadi 1-2 sebelum kapten Everton, Phil Neville, yang juga mantan pemain MU, membuat gol bunuh diri saat mencoba menghalau sundulan Cristiano Ronaldo. Penyerang tim nasional Inggris, Wayne Rooney yang sebelumnya membela Everton dan pindah ke MU dengan transfer 30 juta pound, mencetak gol pada menit ke-79 untuk membuat MU berbalik unggul 3-2. Beberapa saat menjelang pertandingan usai, pemain pengganti Chris Eagles melengkapi sukses sensasional MU dengan mencetak gol terakhir untuk menjadikan skor akhir 4-2. Pada pertandingan berikutnya dan merupakan salah satu dari tiga pertandingan tersisa, MU akan berhadapan dengan Manchester City sebelum bertandang ke Stamford Bridge, kandang Chelsea pada 9 Mei mendatang. Everton pada babak pertama berhasil mengatasi masalah cedera pemain dan kekurangan pengalaman yang menjadi kelemahan mereka berhasil ditutupi dengan semangat tinggi. Absennya topskor Andy Johnson yang telah menyumbang 12 gol bagi Merseyside, membuat klub itu harus menurunkan James Vaughan yang masih berusia 18 tahun. Vaughn ternyata tidak mengecewakan karena ia mampu membuat repot barisan belakang MU, sementara di barisan tengah, Mikel Arteta memberikan kontribusi yang sangat berarti. Ciuman dua kali Ketika ditanya mengenai kemenangan penting tersebut, pelatih MU Alex Ferguson berujar: "Dengan hasil imbang yang diraih Chelsea, peluang kami menjadi makin terbuka. Keunggulan dengan selisih lima angka dan serta keunggulan selisih gol membuat kami benar-benar memiliki peluang besar pada tiga pertandingan terakhir." Meski MU telah tampil sangat meyakinkan di hadapan pendukung tuan rumah Everton, bagaimana pun juga mereka patut berterima kasih kepada Bolton, tim yang diasuh pelatih Sam Allardyce karena menahan imbang Chelsea 2-2. "Saya akan memeluknya dan memberi ciuman. Mungkin dua kali ciuman," kata Ferguson bergurau, seperti dikutip AFP. Pemain belakang asal Slovakia, Lubomir Michalik membuat kejutan bagi Bolton ketika mencetak gol menit ke-19 pada penampilan perdanya membela Bolton. Tapi keunggulan tersebut tidak bertahan lama karena Chelsea kemudian menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui sundulan penyerang asal Pantai Gading, Salomon Kalou. Kalou juga berperan atas terjadinya gol bunuh diri oleh kiper Bolton Jussie Jaaskelainen pada menit ke-33 ketika sundulannya membentur tiang dan bola memantul kiper tersebut dan bola malah masuk gawang. Namun keunggulan Chelsea tersebut kemudian menguap ketika penyerang Bolton Kevin Davies mencetak gol balasan pada menit ke-54 dan kedudukan 2-2 tertahan sampai pertandingan usai. Sebelum pertandingan dimulai, diadakan upacara penghormatan kepada Alan Ball, mantan pemain Everton dan juga pemain Piala Dunia 1966 yang ditemukan meninggalkan di rumahnya setelah mengalami serangan jantung Selasa malam lalu. (*)

Copyright © ANTARA 2007