Cirebon (ANTARA News) - Dewan Pendidikan Kota Cirebon, Jawa Barat menilai untuk sekolah SMP/MTS Negri/Swasta belum memenuhi standar sebagai sekolah ramah anak, dimana ada beberapa kriteria dan perlu dukungan dari Dinas Pendidikan untuk mewujudkan program tersebut.

"Untuk Kota Cirebon sendiri belum ada sekolah tingkat SLTP yang ramah anak," kata ketua Dewan Pendidikan Kota Cirebon Hediana Yusuf usai membuka acara diskusi panel dengan tema Membangun Ekosistem Pendidikan Yang Berkarakter Dengan Mewujudkan Sekolah Ramah Anak di Cirebon, Kamis.

Menurutnya sekolah yang ramah anak itu sekolah dan murid harus mempunyai karakter, serta banyak faktor yang dapat mempengaruhinya seperti lingkungan, keadaan dan lainnya.

Dewan Pendidikan sepakat dengan adanya marger Sekolah SMP/Mts Negri dan Swasta di Kota Cirebon agar tidak ada kesenjangan antarsekolah satu dengan yang lainnya.

Adanya kesenjangan akan berdampak pada karakter siswa dan sekolah tersebut berakibat pada persaingan sekolah yang tidak wajar.

"Contoh kalau dalam satu lingkungan ada dua atau tiga sekolah kenapa Dinas Pendidikan tidak menyatukan saja, supaya murid, guru dan sekolahnya tidak ada kesenjangan," ujarnya.

Ia berharap adanya diskusi yang di hadiri kepala sekolah SMP/Mts Negri dan Swasta di Kota Cirebon akan ada kesepakatan indikator sekolah ramah anak, kategori atau yang lainnya untuk mewujudkan sekolah ramah anak kedepan.
(T.KR-KHR/B/Y003/Y003) 26-01-2017 20:19:45

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017