Cikeas, Bogor (ANTARA News) - Setelah selama dua hari berturut-turut memanggil para calon menteri atau menteri yang akan digeser, Presiden Susilo Yudhoyono, Minggu, menerima sejumlah menteri yang "aman" dari perombakan kabinet. Jurubicara Presiden Andi Mallarangeng di kediaman pribadi Kepala Negara, Puri Cikeas Indah, Bogor, Jabar, Minggu siang, mengatakan Presiden Yudhoyono akan memanggil para menteri mulai pukul 14.00 WIB. "Mulai jam dua siang Presiden akan memanggil menteri-menteri walaupun ini bukan menteri yang di-'reshuffle'," kata Andi. Menurut Andi, pemanggilan para menteri kabinet yang posisinya dalam Kabinet Indonesia Bersatu "aman" itu dilakukan karena Presiden merasa perlu mengevaluasi dan menyampaikan evaluasi kinerja mereka secara langsung. "Akan disampaikan kepada masing-masing menteri mana hal-hal yang sudah baik dan mana yang perlu diperbaiki," ujarnya. Tujuan dari pelaksanaan evaluasi tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja agar di sisa waktu 2,5 tahun dapat bisa lebih baik menjalankan amanah, katanya. Presiden dijadwalkan menerima lima menteri setiap satu jamnya. Pada gelombang pertama, yang telah tampak hadir di Puri Cikeas Indah adalah Menristek Kusmayanto Kadiman, Menpera Yusuf Asy`ari, Menbudpar Jero Wacik dan Menhut MS Kaban. Dikatakannya Presiden Yudhoyono akan mengumumkan hasil "reshuffle" pada kesempatan pertama. Perombakan kabinet kali ini diwarnai beberapa pendatang baru, seperti Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Hendarman Supandji, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Lukman Edy, Guru Besar Teknik Elektro ITS, Muhammad Nuh, Ketua Fraksi Partai Golkar Andi Mattalata, serta Anggota Tim Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi yang juga mantan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Jusman Syafii Djamal. Hendarman Supandji seperti dikutip media nasional mengatakan, hasil "reshuffle" Kabinet Indonesia Bersatu itu akan diumumkan Senin (7/5). (*)

Copyright © ANTARA 2007