Paris (ANTARA News) - Pasukan keamanan Prancis, Gendarmere, menembak seorang pria hingga mati setelah ia merebut senjata seorang prajurit di Bandar Udara Orly, Paris, pada Sabtu, kata Kementerian Dalam Negeri Prancis.

Dalam kejadian terpisah, seorang polisi ditembak dan terluka di utara Paris, kata kementerian itu.

Penggeledahan dilakukan di bandar udara itu untuk memastikan pria tewas itu tidak mengenakan sabuk berisi peledak. Juru bicara Kementerain Dalam Negeri Prancis, Pierre-Henry Brandet, mengatakan, Gendarmere tidak menemukan apa pun dalam penggeledahan itu. 

"Pria itu berhasil merebut senjata dari seorang prajurit. Ia segera dilumpuhkan oleh pasukan keamanan," kata Brandet.

Seorang polisi juga luka-luka setelah ditembak dalam pemeriksaan rutin di jalan raya di Stains dalam kejadian lebih awal dari peristiwa di bandar udara itu.

Menurut Brandet, belum jelas apakah dua insiden itu berkaitan. Jejaring televisi BFM dan M6 melaporkan peristiwa itu memiliki kesamaan.

Dua insiden itu terjadi beberapa pekan sebelum Prancis menyelenggarakan Pemilu. Negara itu memberlakukan siaga penuh setelah serangan-serangan para militan ISIS yang membunuh sejumlah orang dalam dua tahun belakangan dan negara dalam keadaan darurat berlaku hingga sedikitnya akhir Juli nanti.

Sekitar 3.000 penumpang diungsikan dari bandar udara tersibuk kedua di Prancis itu. Penerbangan ditangguhkan dari dua terminal bandar udara itu dan beberapa penerbangan dialihkan ke Bandara Internasional Charles de Gaulle di utara Paris, demikian ADP, operator bandar udara.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017