London (ANTARA News) - Kegagalan yang hampir pasti melanda klub Chelsea untuk merebut tahta bergengsi Liga Utama Inggris kini mendorong manajer Jose Mourinho melakukan aksi "buka-bukaan" mengenai kondisi anak asuhannya selama menjalani musim kompetisi. Setelah beroleh hasil imbang 1-1 dalam pertandingan melawan Arsenal, Minggu, Chelsea terpaksa menelan pil pahit karena pesaing utamanya Manchester United relatif dapat melenggang menuju panggung juara. Pelatih Portugal itu sadar betul bahwa kemenangan mutlak diperoleh dari pertandingan di Stadion Emirates. Keunggulan atas Arsenal diharapkan dapat mendongkrak semangat anak asuhannya untuk bersaing dengan United. Tetapi kenyataan di lapangan berbicara lain. Ia mengakui mental bertanding sejumlah anak asuhannya sempat melorot ketika mereka harus bertanding dengan 10 pemain. Bahkan, Mourinho mengutarakan kekecewaan dengan minimnya motivasi dari sejumlah pemain. Meski ia menolak merinci lebih lanjut nama-nama pemainnya. Kekecewaan mantan pelatih Porto itu agaknya terarah kepada penampilan Andriy Shevchenko, Michael Ballack dan Khalid Boulahrouz. Menurut dia, pemain senior sekaliber Ballack kurang menunjukkan kontribusi menyeluruh kepada tim. Sementara Shevchenko tampak kurang gigih bertanding. Kedua pemain ini seakan mempertaruhkan reputasinya dengan tampil "mengecewakan" di hadapan publik pendukung Chelsea. "Banyak orang menaruh harapan untuk meraih sukses. Namun hasil pertandingan dapat dipahami setelah digelar pertandingan. Mengapa kelompok ini tidak suses, sedangkan kelompok lain sukses," katanya, seperti dilaporkan AFP. "Pertandingan ini begitu sempurna bagi para pemain untuk melihat dan menganalisa kemudian memahami prinsip-prinsip yang dianut oleh kelompok ini." "Engkau dapat menganalisa satu demi satu pemain mengenai kontribusi mereka selama berlangsungnya musim kompetisi ini." "Ini yang menjadi alasan mengenai keberadaan kelompok pecinta klub. Banyak pemain menangguh simpati dari 20.000 pemilih, sedangkan pemain lain hanya 20 pemilih bahkan ada yang sama sekali tidak mendapat dukungan pemilih." "Inilah klub dari mereka yang menginginkan sukses. Chelsea menjalin hubungan istimewa dan profesiona bersama dengan kelompoknya." Fakta bahwa Chelsea bermain dengan 10 orang setelah Boulahrouz menerima kartu merah justru membuat daya juang pemain tampak merosot. Mourinho terus mengobarkan semangat kepada para pemain dengan menurunkan Michael Essien pada menit ke-70. Salomon Kalou memperoleh kesempatan pada menit-menit akhir meski tembakannya ditepis oleh Jens Lehmann. Harus naikkan mental Sementara itu, United akan membuka peluang kesempatan meraih gelar kehormatan dalam Liga Utama Inggris ketika klub asuhan Ferguson bertanding tandang ke Stamford Bridge pada Rabu waktu setempat. Hasil pertandingan itu tidak memengaruhi posisi United. Manajer Chelsea berjanji dapat menyajikan permainan bermutu di hadapan publik ketika berhadapan dengan United. Mourinho agaknya tetap bertahan di Chelsea, meski hubungannya tidak lagi harmonis dengan milyuner Roman Abramovich sebagai pemilik klub tersebut. "Situasinya sulit meski saya berharap dapat melewati musim kompetisi yang relatif mudah. Saya pergi menuju ke negara yang menyediakan kemudahan merebut gelar juara," katanya. "Saya selalu berkata bahwa suatu hari nanti saya dapat kehilangan gelar juara. Saya berkata kepada publik bahwa saya kalah. Bahkan saya tidak ingin menyalahkan diri sendiri. Saya tidak ingin menyalahkan para pemain atau tim pendukung yang telah bekerja sama selama ini." "Setiap orang dapat membuat kekeliruan. Bahkan ketika anda memperoleh kemenangan di situ ada kekeliruan. Inilah musim kompetisi yang tidak sempurna. Saya akan mengintrospeksi diri dan terus meningkatkan kinerja." Ia tampak menghadapi kesulitan ketika harus menaikkan mental pemain untuk melawan Manchester United dalam Piala FA. Taruhannya begitu besar jika Chelsea kalah dalam pertandingan ini. Sementara Mourinho "buka-bukaan" dengan masa depan anak asuhannya, manajer klub Arsenal Arsene Wenger juga mengutarakan kekecewaannya. "Kami mengalami frsutrasi karena kehilangan satu pertandingan ketika melawan satu dari empat tim terkuat," kata Wenger. "Apa yang kami peroleh dalam musim ini jadi bahan evaluasi di masa depan. Ada tanda bahwa kami memiliki kesempatan baik itu karena pemain berada dalam kondisi baik." "Kami menghadapi masalah untuk meraih kemenangan di Sheffield United and Manchester City. Meski kami tetap percaya diri." (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007