"Melihat kemampuan pebalap kami optimistis mampu memberikan yang terbaik meski ada beberapa negara yang bakal menjadi pesaing kita seperti dari Taiwan dan Jepang," kata manajer timnas Budi Saputro saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu.
Taiwan dan Jepang, kata dia, merupakan lawan berat pebalap DH Indonesia.
Pada kejuaraan ini, pebalap pengalaman Tanah Air bakal turun. Untuk sektor putra ada nama Popo Ario Sejati, Khoiful Mukhib, Hildan Afosma Katana hingga Robet Agung Wahyudi.
Untuk sektor putri, Indonesia bakal menurunkan pebalap dengan peringkat 48 UCI yaitu Tiara Andini Prastika dan peringkat 60 UCI, Nining Purwaningsih. Sebelum turun di China, pebalap andalan ini juga dibeberapa kejuaraan termasuk Indonesian Downhill 2017.
"Popo, Mukhib dan Tiara merupakan pebalap andalan Indonesia di kejuaraan ini. Kami berharap mereka benar-benar menunjukkan kemampuan terbaiknya. Mohon doanya," kata Budi Saputro menambahkan.
Jika sektor putra Taiwan dan Jepang menjadi pesaing, untuk sektor putri pesaing ketat bakal datang dari pebalap Thailand dan Jepang. Meski demikian, pebalap Indonesia mengaku sudah siap karena sudah cukup mengenal dengan karakter calon lawan.
"Saya cukup yakin karena saya memiliki peringkat yang lebih baik. Itu akan menambah rasa percaya diri. Saya akui lawan berat di kejuaraan ini adalah pebalap Thailand dan Jepang," kata pembalap DH putri, Tiara Andini Prastika.
Sementara itu untuk disiplin MTB, Indonesia mengirimkan dua atlet. Adalah Zainal Fanani yang merupakan pebalap pelatnas serta Dicky Tri Syahputra yang selama ini mengembangkan karir balapnya di Italia.
Kedua pebalap ini sudah dikenal cukup berpengalaman. Zainal Fanani merupakan pebalap yang lagi naik daun setelah mampu merebut medali emas PON 2016 dari genggaman pebalap asal Jawa Barat yang selama ini menguasai disiplin MTB di Tanah Air.
Untuk uji kemampuan di China, pebalap terbaik Indonesia saat ini itu dikawal oleh pelatih yang cukup berpengalaman. Sebut saja Oki Raspati, Zaenul Siswanto serta mantan pebalap DH Indonesia, Sugianto "Hoho" Setiawan.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
