Kami optimistis jalan tol Surabaya-Mojokerto sudah bisa diuji coba saat mudik tahun ini
Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga menargetkan jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) akan diuji coba saat musim arus mudik Lebaran 2017.

"Kami optimistis jalan tol Surabaya-Mojokerto sudah bisa diuji coba saat mudik tahun ini," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Gatot Sulistyohadi ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, jika tol sepanjang 36,27 kilometer tersebut sudah sukses diuji coba maka akan beroperasi seluruhnya mulai Oktober tahun ini.

Ia mengakui untuk perkembangan akhir pembebasan tanah seksi IA hingga seksi IV telah tuntas 100 persen, sedangkan konstruksi selesai 84,92 persen, atau kurang sekitar 15 persen.

Berdasarkan catatannya awal bulan ini disebutkan, pekerjaan konstruksi seksi IA (Waru-Sepanjang 2,30 km) tuntas 100 persen, seksi IB (Sepanjang-Western Ring Road 4,30 km) selesai 86,34 persen, seksi II (Western Ring Road-Driyorejo 5,07 km) selesai 46,82 persen, seksi III (Driyorejo-Krian 6,10 km) selesai 52,87 persen dan seksi IV (Krian-Mojokerto 18,50 km) selesai 100 persen.

Keoptimistisan tersebut, kata dia, tidak lepas dari komitmen investor tol Surabaya-Mojokerto (PT Jasamarga Surabaya Mojokerto) dan PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI)-investor tol Mojokerto-Kertosono (Moker) yang telah dipanggil Gubernur Jatim Soekarwo.

"Mereka siap mendukung jalur mudik Lebaran. Semoga segera diuji coba sehingga membuat mudik menjadi semakin lancar," ucapnya.

Mantan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim tersebut juga menyampaikan jika tol "Sumo" dan "Moker" telah beroperasi, diharapkan bisa menjadi jalur alternatif dan mengurai kemacetan lalu lintas saat arus mudik Lebaran.

Salah satu kawasan yang menjadi pangkal kemacetan dan bisa diurai setelah tol selesai adalah di pertigaan Mengkreng, yaitu terletak di Purwoasri, Kabupaten Kediri yang merupakan pertemuan tiga wilayah, yaitu, Kertosono (Nganjuk), Purwoasri (Kediri) dan Jombang.

Pertigaan Mengkreng, lanjut dia, dianggap paling rawan karena di titik itu selain terdapat simpang tiga jalur, terdapat juga perlintasan dan palang pintu kereta api.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017