Shanghai (ANTARA News) - China menerbitkan daftar 82 industri yang perlu mendapatkan izin sebelum membuang polutan atau menghadapi hukuman, seperti denda hingga satu juta yuan atau sekitar Rp1,9 miliar.

Industri-industri itu meliputi pengolahan pakan, pembuatan kertas, pembuatan anggur serta sektor baja dan kimia menurut daftar yang diterbitkan Kementerian Perlindungan Lingkungan China di lamannya pada Kamis.

Ke-82 industri itu harus memiliki izin pada 2020 menurut pernyataan kementerian yang dikutip kantor berita Xinhua.

Izin itu akan menentukan rincian seperti, di mana dan berapa banyak saluran pembuangan polutan yang dapat dimiliki masing-masing industri, bagaimana mereka melakukan pembuangan polutan dan akan menetapkan batas konsentrasi dan jumlah polutan.

Kementerian menyatakan perusahaan-perusahaan yang gagal mematuhinya terancam denda hingga satu juta yuan atau kegiatan mereka ditangguhkan.

Lebih dari 5.100 izin telah dikeluarkan untuk perusahaan-perusahaan di sektor tenaga panas bumi dan pembuatan kertas, yang pertama kali diminta untuk beroperasi dengan izin.

China berjuang untuk membersihkan langit dan tanahnya setelah beberapa dasawarsa pertumbuhan ekonomi cepat mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Awal tahun ini, Kementerian Lingkungan China mengumumkan dan mempermalukan sejumlah kota di bagian utara yang tidak melakukan cukup upaya untuk mengatasi kabut asap.

Pemeriksaan kementerian di 18 kota di Beijing, Tianjin dan Provinsi Hebei menemukan beberapa masalah dalam respons kota itu terhadap bencana asap, termasuk perencanaan tidak memadai dan pelaksanaan buruk kebijakan.

Kota Cangzhou di Hebei dikritik karena gagal untuk menyusun daftar rinci guna menutup bisnis pada hari-hari dengan tingkat polusi sangat tinggi, yang membuatnya sulit untuk mencapai target pengurangan emisi.

Kota Jiaozuo tidak memulai pengendalian lalu lintas dengan melarang kendaraan melintas di jalanan ketika kota itu masuk dalam kategori waspada merah untuk polusi, sementara itu Kota Baoding sangat tertinggal dalam hal meningkatkan teknologi alat pembakaran batu bara guna menurunkan emisi.

China berada di tahun ketiga dalam upaya memerangi polusi guna membalikkan kerusakan yang terjadi pada langit, tanah dan airnya setelah pertumbuhan ekonomi tak terkendali selama beberapa dasawarsa. Tapi langkah-langkah yang diambil sejauh ini dampaknya masih sedikit. (Uu.G003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017