Malang (ANTARA News) - Sedikitnya empat orang meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun yang dipicu truk rem blong di Jalan Kertanegara, Karangloso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat.

Menurut keterangan Danramil Karangploso Kapten (Armt) Abdul Kadir di Malang, Jatim, berdasarkan laporan sementara, korban meninggal dunia sebanyak empat orang. Sedangkan korban luka-luka sudah dibawa ke RS Prasetya Husada.

"Jumlah itu merupakan data sementara yang kami terima. Petugas masih melakukan pendataan dan sedang menangani kecelakaan tersebut," katanya.

Keempat korban meninggal tersebut atas nama Warsiti (45), Suwanto (30), Wiwin (30), ketiganya warga Dusun Kendalsari, Desa Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang. Sedangkan satu korban meninggal lainnya adalah kernet truk yang identitasnya belum diketahui.

Sedangkan korban yang mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat mencapai belasan orang. Korba luka-luka tersebut, di antaranya adalah Agus Supriyanto (40), Warsiti (5), Herdin (19), Della Meilinda Kurnia (16), Silvi Chumairotun Nadia (18), Zaenal Arifin (42), Dedik (49), Indah Rahmawati (20), S Pratomo (32), dan Suprapto (55).

Sejumlah korban tersebut adalah korban yang mengendarai sepeda motor. Sedangkan rumah warga yang mengalami kerusakan parah adalah milik Munir (5) dan Samsul Arif (45) yang berlokasi di Dusun Kendalsari, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Kerugian materi akibat kecelakaan tersebut, truk kontainer rusak berat, mikrolet Nopol N 1801 UG rusak berat, isuzu Panther Nopol N 1996 AW rusak berat, 3 unit SPM Rusak berat (5520 G) N 5976 GA dan 1 unit rusak ringan Nopol N 3164 GQ, dua unit rumah rusak bagian.

Kecelakaan beruntun tersebut bermula dari sebuah truk bernomor polisi N 9065 UA melaju dari arah Karangploso menuju arah Surabaya sekitar pukul 16.45 WIB. Namun, ketika berada di Jalan Kertanegara, rem truk blong dan saat itu posisi truk sedang melaju di jalan raya yang cukup padat.

Menurut salah seorang saksi, Muhammad, truk besar tersebut terus melaju kencang tanpa bisa dikendalikan hingga menabrak sejumlah kendaraan di depannya, di antaranya angkutan kota yang sarat penumpang, sepeda motor, tembok pembatas (buk), serta rumah di kawasan itu.

Akibat kecelakaan tersebut, kata Muhammad, dikabarkan ada enam orang yang meninggal, namun jumlah itu masih belum pasti dan simpang siur. Bahkan, ada yang mengatakan sekitar 10 orang.

Belum pastinya jumlah korban meninggal maupun luka-luka tersebut karena korban dievakuasi dan dibawa ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit. Namun, data korban meninggal

Karena kecelakaan tersebut kemacetan panjang terjadi hingga Karanglo (arah menuju Surabaya). Namun, saat ini arus lalu lintas sudah lancar kembali setelah dilakukan evakuasi terhadap sejumlah kendaraan roda empat maupun dua yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017