Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional bola basket putra Indonesia Wahyu Widayat Jati meminta anak-anak asuhnya bermain konsisten di laga final SEA Games ke-29 2017 menghadapi Filipina.

"Saya mau anak-anak bermain konsisten karena di beberapa laga seolah gampang sekali bagi lawan mengejar poin kala kami sudah unggul," ujar Wahyu ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu.

Pria yang akrab disapa Cacing itu mengatakan bahwa sejak laga pertama SEA Games 2017 sampai semifinal kontra Thailand pada Jumat (25/8) yang dimenangkan Indonesia dengan skor 79-74, timnya juga kerap bermasalah ketika mengawali pertandingan

Wahyu pun mengantisipasi hal itu agar tidak terjadi lagi saat menghadapi tim Filipina, yang merupakan tim basket putra terkuat di Asia Tenggara dan peraih emas SEA Games sejak 1977.

Filipina hanya sekali gagal meraih medali emas basket putra di SEA Games Jakarta 1979 karena kalah dari Malaysia di final.

"Kami mesti konsisten sebab di beberapa gim kerap slow start," tutur Wahyu.

Mengenai rencana strategi permainan tim di final, Wahyu mengatakan, "Mungkin kami akan memakai zone dalam defense".

Pertandingan final cabang olahraga bola basket putra SEA Games ke-29 tahun 2017 akan berlangsung Sabtu mulai pukul 18.15 WIB. Sebelum laga final, ada perebutan medali perunggu antara Singapura dan Thailand.

Jika berhasil menaklukkan Filipina, tim Indonesia akan membuat sejarah, menjadi yang pertama merebut medali emas bola basket putra SEA Games.

Filipina sudah 17 kali meraih medali emas bola basket putra sejak SEA Games 1977 di Malaysia sampai SEA Games 2015 di Singapura. Mereka cuma gagal sekali di SEA Games 1979.

Tim basket putra Indonesia juga melawan Filipina di final SEA Games 2015 di Singapura, di mana Indonesia harus puas meraih perak karena kalah 72-64.

Terakhir, Indonesia dan Filipina bertemu di Kejuaraan Bola Basket Asia Tenggara SEABA 2017 pada Mei 2017.

Dalam ajang berformat setengah kompetisi atau round robin itu, satu-satunya kekalahan Indonesia terjadi saat melawan Filipina yang menjadi tuan rumah,yaitu dengan skor 97-64.

Filipina yang tidak terkalahkan menjadi juara, sedangkan Indonesia menyandang status sebagai tim kedua terbaik dalam kompetisi itu.


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017