Banjarmasin (ANTARA News) - Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) pusat Prof Mohammad Mahfud M.D meminta IKA UII Yogyakarta di Provinsi Kalimantan Selatan untuk ikut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyampaikan pesan itu saat bersilaturrahmi dengan IKA UII Kalsel di Sekretariat IKA UII Kalsel di Jalan Gatot Subroto, Banjarmasin Timur, Selasa.

Menurut Mahfud, alumni UII itu selain ditanamkan idealisnya untuk membangun masyarakat dalam integritas keilmuan, hal yang paling penting adalah kesetiaan terhadap negara kesatuan ini.

"Sehingga oarang-orang UII itu tidak dibenarkan menggerakkan radikalisme, yakni, gerakan yang ingin membongkar sesuatu sistem negara ini yang sudah mapan dengan sistem baru yang tidak jelas," ujarnya.

Sebab, tegas dia, sistem negara yang ada ini sudah sangat bagus, tidak sesuai kalau diubah dengan cara yang pemikiran dengan aliran keras.

"Kita setuju ada perubahan, tetapi perubahan yang kita anut itu bukan secara radikal, tapi perubahan gradual atau perubahan secara bertahap," terangnya.

Dia mengumpamakan adanya lembaga negara yang citranya menjadi buruk di mata masyarakat, tidak bisa disalahkan sistem ketatanegaraan hingga harus diubah, melainkan diperbaiki sistem kelembagaan di sana.

"Karena kuat dan diubah-ubah bagaimana pun sistem itu kalau tidak dibarengi dengan penguatan moral orang di dalamnya, tentunya tidak akan ada gunanya," tutur Mahfud.

Dia berharap, alumni UII terus menjaga moral sebagai anak bangsa, sebab alumni UII ini sudah cukup besar berkiprah ditingkat nasional, hingga menduduki jabatan strategis di pemerintahan pusat.

Misalnya, ungkap Mahfud, sejak 2009 sampai 2014 seluruh lembaga penegak hukum di negeri ini sempat dipimpin alumni UII, dirinya di MK, Darmono Wakil Jaksa Agung, Busyro Muqoddas sebagai Wakil Ketua KPK, Suparman Marzuki di Komisi Yudisial (KY) , Jar Kasim di Komnas HAM dan Abdul Haris Mandawai di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Kita harap akan ada lagi personal-personal yang tangguh alumni UII ini berkiprah ditingkat nasional, termasuk di Kalsel ini, sebab di sini juga banyak dilahirkan tokoh nasional seperti KH Idham Chalid," ujarnya.

Sementara itu, Ketua IKA UII Yogyakarta di Kalsel H Hesly Junianto mengatakan, kedatangan Prof Mahfud ke Sekretariat IKA UII Kalsel ini sebagai ajang silaturrahmi, sebab ada sekitar 400 orang alumni UII di daerah ini.

"Beliau memang setiap berkunjung ke daerah-daerah akan mampir untuk silaturrahmi dengan IKA UII, di Kalsel pak Mahfud akan ada agenda pengajian eksekutif di Bank Kalsel dan memberikan ceramah kuliah umum di UIN Antasari Banjaramsin," pungkasnya.

(T.KR-SKR/H005)

Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017