London (ANTARA News) - Pemain Arsenal Olivier Giroud memberi pengajaran bernilai lewat pernyataan yang intinya berisi ujaran bernas bahwa kekalahan hendaknya memantik rasa malu, bukan malah memelihara dan menghidup-hidupkan rasa tidak tahu malu setelah keok di kompetisi.

Ingin berguru mengenai topik menjadi pribadi yang utuh di tengah gegap gempita dunia serba tidak menentu? Belajar dan bergurulah dari pernyataan Giroud setelah Arsenal menelan kekalahan 0-4 dari Liverpool dalam laga Liga Inggris pada laga Minggu pekan ini.

Giroud merupakan salah satu pemain Arsenal yang tertunduk malu lantaran tim yang dibelanya kebobolan empat gol tanpa balas. "Saya benar-benar menanggung malu ketika meninggalkan lapangan setelah kalah dari Liverpool," kata Giroud sebagaimana dikutip dari laman Dailyfootballshow.

Rasa malu lantas tidak justru dihidup-hidupkan atau dibiarkan menggerogoti perkembangan tim. Rasa malu akibat kekalahan tidak lantas dikubur dalam-dalam, tetapi dijadikan motivasi untuk kembali bangkit meraih prestasi gemilang. Ini yang dilakukan skuad Arsenal.

Personel tim berjuluk the Gunners itu memahami dan mengerti benar bahwa lini pertahanan yang rapuh menjadi biang kerok kekalahan dari Liverpool.

Ujung-ujungnya pemain-pemain depan asuhan pelatih Juergen Klopp - sebut saja Roberto Firmino, Sadio Mane, Mohamed Salah dan Daniel Sturrdige - mampu mengoyak jala gawang Arsenal.

"Kami harus melakukan perombakan," kata Giroud kepada wartawan-wartawan Prancis.

Arsenal belakangan ini baru saja mendatangkan striker asal Prancis Alexandre Lacazette dengan mahar yang tidak sedikit.

Tersengat oleh rasa malu itulah, Giroud bertekad memberi penampilan terbaik bagi Arsenal di kemudian hari, utamanya meraih gelar juara Liga Inggris musim kompetisi 2017/18.

"Saya memutuskan tetap bertahan di sini. Inilah keputusan yang telah saya ambil, meski sejumlah orang tidak memahaminya," katanya menambahkan.

"Saya ingin meraih gelar Liga Inggris bersama klub ini. Saya senantiasa mengatakan kembali ke Prancis bukanlah pilihan. Ini tidak hanya berlaku bagi Marseille,"

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017