Jember (ANTARA News) - Kebakaran yang terjadi di area hutan jati Gunung Manggar, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (3/9) malam, dapat dipadamkan oleh tim gabungan.

"Api sudah berhasil dipadamkan dan dikendalikan di kawasan hutan Gunung Manggar atas kerja sama semua pihak," kata Kapolsek Wuluhan AKP M. Zainuri di Jember, Senin.

Dia menjelaskan kebakaran hutan terjadi di petak 10 dan petak 21 di Gunung Manggar yang merupakan area Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Glundengan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wuluhan pada Minggu (3/9) sekitar pukul 18.00 WIB hingga malam hari.

Lokasi hutan yang terbakar merupakan kawasan hutan jati di dua titik, yakni petak 21 RPH Glundengan yang berada di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan dan petak 10 RPH Glundengan yang berada di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wuluhan.

Dalam kebakaran hutan tersebut, kata dia, tidak sampai merembet ke bagian pohon jati yang berada di dalam kawasan hutan Gunung Manggar dan hanya pada ranting dan daun jati yang sudah mengering.

"Berdasarkan keterangan Kepala RPH Glundengan Sugeng menyampaikan bahwa kebakaran hutan itu tidak mengakibatkan kerusakan pada tanaman jati, namun hanya berakibat pada kelembaban tanah," katanya.

Ia mengatakan pihak Perhutani dibantu Polri dan TNI berusaha memadamkan api, namun untuk lokasi yang di atas atau di puncak Gunung Manggar masih belum tersentuh karena medan yang jauh dan terjal.

Saat kebakaran hutan tersebut, beberapa pihak yang hadir mendatangi lokasi kebakaran lahan hutan jati, di antaranya Komandan Kodim 0824 Jember, Kepala Bagian Operasi Resort Jember, Kasat Intelkam Polres, Kapolsek Wuluhan, Danramil Wuluhan, 1 SST Anggota Kodim 0824 Jember, anggota Polsek Wuluhan, BPBD Jember, Perhutani, dan masyarakat setempat.

"Penyebab kebakaran hutan bukan karena sabotase, namun kemungkinan memasuki musim kemarau yang sangat panas hingga menyebabkan percikan api di ranting-ranting pohon jati yang kering tersebut karena mudah terbakar," ujarnya.

Zainuri menjelaskan areal Gunung Manggar yang dipenuhi pohon jati seringkali terbakar setiap tahun sekali pada saat musim kemarau, namun masih bisa diantisipasi dan kebakaran tidak sampai meluas seperti yang terjadi pada Minggu (3/9) malam. 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017