Bukittinggi (ANTARA News) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Surya Chandra Surapaty menyampaikan agar kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menerapkan nilai-nilai Pancasila pada diri dan masyarakat.

"Lewat peran ibu-ibu PKK kita ingin bangun sumber daya manusia berkualitas. Jadi perlu implementasi Pancasila pada diri terlebih dahulu," katanya saat memberikan bimbingan teknis PKK 2017 di Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa.

Sesuai sila pertama, para kader didorong melakukan pendekatan diri pada tuhan kemudian sesuai sila kedua melakukan introspeksi diri dan menyibukkan diri untuk kegiatan positif lalu menjalin kemunikasi antarpersonal sesuai sila ketiga.

"Komunikasi ini dilakukan dari yang dekat dulu, yaitu anak dan keluarga. Dengan anak dimulai sejak dalam kandungan dan dari sini proses membentuk manusia berkualitas dimulai," tambahnya.

Selanjutnya setelah penerapan tiga sila tersebut akan melahirkan manusia berkualitas yang diharapkan sesuai dengan kandungan sila ke empat dan ke lima.

Melalui bimbingan teknis tersebut, Surya juga mendorong para kader PKK mengampanyekan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga dalam rangka meningkatkan kualitas penduduk.

Program keluarga berencana di Indonesia dalam kondisi stagnan sejak tahun 2000 di mana angka kelahiran total masih 2,6 anak rata-rata per wanita.

"Tapi Desember 2017 nanti kita lihat lagi survei demografi kesehatan Indonesia apakah sudah turun jadi 2,3 sesuai target," ujarnya.

Para kader PKK diingatkan agar lebih giat menyosialisasikan kepada masyarakat supaya mengatur jarak kelahiran minimal tiga sampai lima tahun.

"Jangan sampai bayi baru usia tiga bulan, ibunya sudah hamil sehingga berhenti menyusui. Padahal bayi berhak menyusu hingga usia dua tahun," katanya.

Ketua TP-PKK Bukittinggi, Yesi Ramlan Nurmatias mengatakan bimbingan yang diberikan BKKBN diharapkan dapat memberikan motivasi dan inovasi bagi para kader dalam menjalankan 10 program pokok PKK.

"TP-PKK di kelurahan dan kecamatan kami harap juga menjadikan bimbingan ini sebagai sarana evaluasi keberhasilan program yang telah dijalankan di lingkungan masing-masing," ujarnya.

(T.KR-IFT/H014)

Pewarta: Irfan Taufik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017