"Ini merupakan peran layar yang perdana dengan menbentangkan semua layarnya," kata Komandan KRI Bima Suci, selaku Komandan Satgas Penyeberangan dan KJK 2017 Letkol Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji ditemui di atas kapal, Senin.
Ia mengatakan, peran layar dilakukan bertujuan untuk mencoba dan memfungsikan semua layarnya serta alat pendukung lainnya.
Pada pelaksanaan peran layar, Taruna tingkat III angkatan 64 peserta KJK 2017 berserta prajurit KRI Bima Suci berjibaku membentangkan layar kapal tianggi itu satu persatu.
"Peran layar kami lakukan Jumat (27/10) tepat pada pukul 14:00 waktu setempat, hingga pada pukul 18:30 waktu setempat, dengan layar kapal tiang tinggi kemudian ditutup kembali hingga sekitar pukul 21:00 waktu setempat semua layarnya berhasil dilipat," katanya.
Selain itu, kata dia, selama pelayaran dari Jeddah, Arab Saudi menuju Colombo, Srilangka, juga melakukan sejumlah kegiatan seperti latihan pembebasan kapal dari pembajakan oleh Taruna Korps Marinir serta Peran Jaga Perang selama melintasi Teluk Aden.
Pada kegiatan Peran Jaga Perang, Prajurit dan Taruna Korp Marinir dibagi dalam dua divisi jaga yang akan berjaga setiap enam jam, selama empat hari dimulai pada Jumat (20/10) pukul 18:00 waktu setempat hingga Selasa (24/10).
Sebelum peran tersebut, Perwira Pengamanan Satlat KJK 2017 Lettu Marinir Muhammad Nadib memberikan latihan penjagaan dan penempatan pos tempur kepada Taruna Korps marinir dan parjurit KRI Bima Suci yang akan berjaga.
Peran Jaga Perang bertujuan mengantisipasi pembajakan yang sering terjadi di perairan Teluk Aden, dalam pelayaran KRI Bima Suci menuju Colombo, Sri Lanka, ini berlangsung aman.
KRI Bima Suci tiba di Colombo, Sri Lanka, setelah menempuh pelayaran salama 12 hari dari Jedaah, Arab Saudi, pada pukul 10:00 waktu setempat dan akan melakukan sejumlah kegiatan di negara tersebut.
Dan rencananya akan bertolak dari Colombo, Sri Lanka, menuju Indonesia, pada Kamis (2/11), yang direncanakan tiba di Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (8/11).
Pewarta: Zabur Karuru
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
