Bekasi (ANTARA News) - Ketua MPR Hidayat Nurwahid meminta kepada masyarakat untuk senantiasa mewaspadai penyebaran ajaran berbau komunis yang ditentang agama apa pun di negeri ini. "Kemiskinan dan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi sasaran penyebaran ajaran berbau komunis, sehingga harus diantisipasi," katanya usai menghadiri seminar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Bekasi, Rabu. Menurut dia, sudah saatnya, FKUB Kota Bekasi ini mampu menjadi pelopor dan contoh FKUB di daerah lain di negeri ini untuk mengantisipasi kemungkinan bangkitnya ajaran komunis yang menyesatkan masyarakat. Ia mengatakan, jangan sampai konflik internal antarumat beragama dan kemiskinan dimanfaatkan oleh orang-orang komunis untuk menyebarkan ajarannya, karena itu harus diwaspadai. "Saya meminta FKUB Kota Bekasi menjadi pelopor dan bekerjasama dengan FKUB di seluruh daerah negeri ini, untuk merapatkan barisan mengantisipasi penyebaran ajaran komunis," katanya. Karena itu, kata Hidayat Nurwahid, yang penting adalah FKUB harus mampu mensejahterakan anggotanya dengan berbagai cara agar tidak menjadi sasaran penyebaran ajaran berbau komunis. Beberapa waktu lalu, kata dia, beredar buku-buku yang diduga berbau ajaran komunis dan kaos bergambar palu arit dikenakan masyarakat yang mungkin belum mengerti atribut tersebut dilarang pemerintah. Kondisi seperti itu patut menjadi perhatian dan diwaspadai oleh semua pihak termasuk keluarga besar FKUB serta tokoh umat antaragama Kota Bekasi, lanjutnya. Ia mengatakan, ajaran komunis sudah terbukti merusak tatanan dan sendi-sendi kehidupan berdemokrasi di negeri ini, dengan demikian tidak ada kata lain harus dilarang di bumi nusantara ini. "Sekali lagi saya mengajak masyarakat dan FKUB di seluruh pelosok tanah air mewaspadai penyebaran ajaran komunis yang sudah jelas menghancurkan kehidupan bangsa dan negara," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Achmad Syaikhu mengatakan hendaknya keluarga besar FKUB dapat menjadi salah satu benteng penyebaran ajaran berbau komunis dan mampu menyelesaikan konflik-konflik horizontal di masyarakat Kota Bekasi. Pada dasarnya, konflik horizontal di masyarakat akan menjadi sasaran dan ladang empuk bagi komunis menyebarkan ajarannya dengan mengumbar segudang janji untuk menarik simpatik masyarakat. "Saya optimis sekaligus mengajak keluarga besar FKUB Kota Bekasi untuk mewaspadai bahaya latent komunis yang mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara," kata Achmad Syaikhu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007