Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang aktris Malaysia yang telah memenangi penghargaan dan mencukur plontos kepalanya akibat tuntutan peran, telah mendapat kecaman dari mufti berpengaruh setempat yang menyatakan tindakannya tidak Islami dan berdosa, sebuah laporan menyatakan Kamis. Sharifah Amani Syed Zainal Rashid, 21 tahun, memicu keterkejutan dan minat yang luas setelah dia membotaki kepalanya, Selasa, dengan foto-fotonya menghiasi halaman depan koran-koran berbahasa Melayu pada esok harinya. Para pemuka agama Malaysia telah menyerukan kepada pihak berwenang agar mengeluarkan panduan guna mencegah artis Muslim Melayu, terutama para aktris, melakukan perbuatan tercela atau mengenakan busana yang tak pantas, New Straits Times melaporkan, seperti dikutip AFP. "Tak seperti kaum pria, berkepala botak terlarang bagi wanita dalam Islam. Berdosa bagi kaum pria bertindak atau berlaku seperti wanita atau sebaliknya," ujar Mohamad Tamyis Abdul Majid, Mufti Negara Bagian Selanggor tengah. Mufti Negara Bagian Perak utara, Harussani Idris, mengemukakan para artis Muslim menjadi kian berani dan memperingatkan mereka agar tak terpengaruh oleh tindakan rekan-rekan mereka di mancanegara. "Sebagai Muslim, kita hendaknya tak mengorbankan agama kita demi mencari popularitas," kata Harussani, seperti dikutip koran itu. Sosok kontroversial Sharifah Amani menggunduli rambutnya untuk sebuah peran dalam film garapan sutradara independen ternama, Yasmin Ahmad. Film Yasmin pertama dan paling terkenal, "Sepet", melanggar tabu sosial dengan menggambarkan kisah asmara antar-ras, antara seorang gadis Muslim, yang juga diamainkan Sharifah Amani, dengan seorang pemuda keturunan China. Film ini dikecam para tokoh industri film, yang menyatakan "Sepet" mengancam budaya Muslim Melayu dan dapat merusak mental para penonton Muslim. Dia memang sosok artis Malaysia yang kontroversial. Pada 2006 di Festival Film Malaysia Ke-19, saat menerima penghargaan sebagai Aktris Terbaik, Sharifah Amani berujar: "Saya seperti orang bodoh, jika berbicara bahasa Melayu, jadi saya berbicara bahasa Inggris". Sharifah Amani kemudian menjelaskan bahwa pernyataannya dikutip salah oleh media berbahasa Melayu. Menanggapi keputusannya untuk berkepala plontos, dia mengatakan kepada New Straits Times: "Saya tak menyesal. Rambut saya akan tumbuh kembali." (*)

Copyright © ANTARA 2007