Riyadh (ANTARA News) - Saudi Aramco pada Kamis  menandatangani kesepakatan senilai hampir 4,5 miliar dolar AS (sekitar Rp60,9 triliun) dengan kontraktor minyak dan gas multinasional sebagai bagian dari upaya perusahaan meragamkan ekonomi.

Perjanjian itu ditandatangani dengan sejumlah perusahaan termasuk Tecnicas Reunidas Spanyol, Saipem Italia, China Petroleum Pipeline dan National Petroleum Construction milik Abi Dhabi.

Investasi tersebut "merefleksikan upaya bersama kami... untuk mendiversifikasi perekonomian, mempromosikan manufaktur lokal, mendukung lingkungan berkelanjutan dan memperkuat bisnis kami serta iklim investasi," kata CEO Aramco Amin Nasser dalam pernyataan perusahaan yang dikutip kantor berita AFP.

Tahun lalu Arab Saudi mengumumkan rencana untuk menjual kurang dari lima persen saham Aramco, harta utama kerajaan itu, dalam langkah yang diperkirakan menjadi penawaran saham publik perdana terbesar di dunia.

Rencana tersebut membentuk fondasi landasan program reformasi yang dijalankan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mengurangi ketergantungan ekonominya pada minyak.

Program itu ditujukan untuk membawa banyak pendapatan yang dibutuhkan setelah kerajaan itu kehilangan miliaran dolar AS akibat penurunan harga minyak pada pertengahan 2014, yang memicu defisit anggaran sangat besar dan penarikan cadangan strategis. (mu)


Pewarta: Antara
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017